“Hai anakku waspadalah engkau dari orang yang dermawan andai kamu merendahkannya, terhadap orang yang pandai jika dirimu melukainya, dari seorang pencela apabila kamu memuliakannya, terhadap seorang pezina seandainya engkau berteman dengannya, dari orang yang bodoh apabila dirimu mencandainya.

Sesungguhnya aku telah mengecap segala kenikmatan semuanya, namun belum pernah kudapatkan kenikmatan senikmat kesehatan, dan aku sudah mengecap bermacam kepahitan namun tidak ada rasa pahit melebihi pahitnya butuh kepada manusia, dan telah kuangkat besi dan salib namun tak ada beban melebihi beratnya hutang.

Ketahuilah sesungguhnya masa itu hanya dua hari; satu hari untukmu dan satu hari sebagai tanggunganmu. Jika hari itu untukmu maka jangan kau sia-siakan, dan jika hari itu menjadi tanggunganmu maka bersabarlah, karena keduanya akan ditemui”.