Abu al-Qasim az-Zamakhsyari, menceritakan kenikmatan yang dienyam para ulama dengan menghidupkan malam dan begadang demi ilmu.

Begadangku untuk memilah ilmu-ilmu lebih lezat bagiku
Daripada berhubungan dengan wanita cantik dan harumnya pelukan
Aku berjingkrak kegirangan karena bisa membuka masalah sulit
Lebih menarik dan lebih manis daripada khamar yang diminum
Derit pena-penaku di atas kertas-kertasnya
Lebih merdu daripada nada musik dan nyanyian para pecinta
Tepukanku untuk menyingkirkan debu dari kertasku
Lebih nikmat daripada tepukan seorang gadis di atas rebananya
Aku menghabiskan malam dengan begadang sampai larut, sementara
Kamu menghabiskannya dengan tidur, lalu kamu ingin menyusulku.

Dari Shafahat min Shabr al-Ulama` karya Abdul Fattah Abu Ghuddah.