Berkata Ibnu Katsir: Kemudian Allah Subhana wa ta’la menjelaskan tentang kemuliaan Nabi Adam kepada mereka (para malaikat) di dalam keilmuannya Dia berfirman:

وَعَلَّمَ آَدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا

Artinya : Dan Dia (Allah) mengajarkan kepada Adam nama-nama benda seluruhnya..(QS.Al-Baqarah:31) , Yakni Dia mengajarkan kepadanya nama-nama seluruh benda dan (nama-nama) seluruh perbuatan, baik yang besar maupun yang kecil.
Dan didalam pembahasan ini al-Bukhari menyebutkan (Hadits) yang diriwayatkannya dan Muslim dari jalur Sa’id dan Hisyam dari Qatadah dari Anas bin Malik, dari Rasulullah Shallallahu ‘alihi wa Salam dia bersabda,:

يجتمع المؤمنون يوم القيامة فيقولون لو استشفعنا إلى ربنا فيأتون آدم فيقولون أنت أبو الناس خلقك الله بيده وأسجد لك ملائكته وعلمك أسماء كل شيء,..

Artinya: “Orang-orang Mukmin akan berkumpul pada hari qiyamat kemudian mereka berkata: Sebaiknya kita mencari Syafa’at kepada Rab kita. Kemudaian mereka mendatangi Adam kemudaian bekata, “Engkau adalah bapaknya manusia, Allah telah menciptakanmu dengan TanganNya, dan Dia telah memerintakahkan para Malaikat untuk sujud kepada mu, dan Dia telah mengajarkan kepadamu nama-nama segala sesuatu..(HR.al-Bukhari/Kitab Tafsir, Muslim dalam Bab Adna Ahlil Jannah Manzilatan, Ibnu Majah Bab dzikrusy-Syafa’at dan yang lainnya) kemudian dia (al-Bukhari)
menyebutkan Hadits secara sempurna.

ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلَاءِ إِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِينَ (31) قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ (32)

Artinya: Kemudaian (Dia) mengemukakan kapada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kalian orang-orang yang benar. Mereka berkata, “Maha suci Enkau, tidaklah kami memiliki pengetahuan kecualai apa uanh telah engkau ajarkan kepada kami sesungguhnua engkau maha mengetahui lagi maha memiliki hikmah.” (QS.Al-Baqarah:31) yakni maha suci Engkau, (dari) adanya sesorang yang mengetahui sesuatu tanpa pengajaran dari-Mu .Sebagai mana Allah berfirman:

وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ
Artinya:.. Dan mereka mereka tidak bisa meliputi sedikitpun dari ilmuNya kecuali dengan apa yang Dia kehendaki ..(QS.al-Baqarah:255)

قَالَ يَا آَدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ فَلَمَّا أَنْبَأَهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ (33)

Artinya :Allah berfirman:“Hai Adam, beritahulanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankakah sudah Ku katakan Aku mengetahui perkara Ghaib dilangit maupun di bumi dan mengetahui apa yang kalian tampakan maupun yang kalian sembunyikan.” (al-Baqarah:33) yakni (Allah) mengetauhi perkara yang ersebunyi sebagaimana mengaetahui perkara yang tampak.
Dan firmanNya:

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ (34)

Artinya: Dan (ingatlah) tatkala Kami berfirman kepada para Malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam!, kemudian mereka bersujud kecuali Iblis dan dia termasuk orang-orang yang kafir. “(al-Baqarah:34) ini adalah penghormatan yang sangat besar dari Allah ta’ala terhadap Adam tatkala Dia menciptakannya dengan tanganNya dan ditiupkan kepadanya dari ruh yang di ciptakan olehNya, sebagai mana firmanNya :

( إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ ) [سورة ص: 71-72]

Artinya: Sesungguhnya Aku menciptakan manusia (Adam) dari tanah maka apa bila telah kusempurnakan penciptaannyadan Aku tiupkan kepadanya Ruh dari (ciptaan)Ku kemudian Para malaikan melakukan sudud kepadanya.” (QS.Shad:71-72). Maka ini adalah empat kemuliaan (Adam):1. Diciptakan dengan Dengan tanganNya yang mulia, 2.ditiupkan kepadanya dari Ruh ciptaanNya, 3.dan diperintahkannya para Malaikat untuk sujud kepadanya .4. serta diajarkannya nama-nama segala sesuatu .
Oleh karena itu bekata nabi Musa tatkala dia dengannya berkumpul di al-Malail A’la dan keduanya berdiskusisebagai mana akan di sebutkan: ((Engakau wahai Adam bapaknya manusia Allah telah menciptakanmu dengan tanganNya, menuikan kepadamu dari Ruh ciptaanNya dan Dia perintahkan para malaikat untuk sujud kepamu serta Dia ajarkan kepadamu nama-nama segala sesuatu)) demikaianlah yang dikatakan Ahlu Masyhar pada hari kiamat sebagai mana yang telah di sebutkan sebelumnya. (Lihat Shahih al-Bukhari. 6614 dan Muslim, 2652)

Diterjemah oleh : Galih
Sumber : As-Shahih al-Muntaqa Min Qishashil Anbiya Li Ibni Katsir oleh Shalah Fathi Hilal.