Berkata Ibnu Katsir: “Dahulu penduduk Harran menyembah bintang-bintang dan patung-patung , dan setiap orang yang ada di muka bumi ketia itu mereka semua kafir kecuali Ibrahim dan istrinya dan anak sudaranya Luth ‘alahimussalam.
Dan adalah Ibrahim ‘alaihissalam dialah yang Allah jadikan dengannya sebagai penghapusa kejelekan-kejelekan tersebut dan membatalkan kesesatan tersebut , karena sesungguhnya Allah Ta’ala telah memberikan petunjuk kepadanya semenjak dia masih kecil dan Dia mengutusnya menjadi rasul dan dijadikan sebagai Khalil (kekasih) ketika dewasanya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَلَقَدْ آَتَيْنَا إِبْرَاهِيمَ رُشْدَهُ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهِ عَالِمِينَ
Artinya: Dan Sungguh kami telah memberi petunjuk sebelumny akepada Ibrahim dan Kami sngat mengetahui keadanya.” (QS. Al-Anbiya:51) yakni dia berhak untuk mendapatkan hal itu.
Dan Allah Ta’ala berfirman:

و إِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاتَّقُوهُ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (16) إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا وَتَخْلُقُونَ إِفْكًا إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (17) وَإِنْ تُكَذِّبُوا فَقَدْ كَذَّبَ أُمَمٌ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمَا عَلَى الرَّسُولِ إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ (18) أَوَلَمْ يَرَوْا كَيْفَ يُبْدِئُ اللَّهُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (19) قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ بَدَأَ الْخَلْقَ ثُمَّ اللَّهُ يُنْشِئُ النَّشْأَةَ الْآَخِرَةَ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (20) عَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَيَرْحَمُ مَنْ يَشَاءُ وَإِلَيْهِ تُقْلَبُونَ (21) وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ (22) وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآَيَاتِ اللَّهِ وَلِقَائِهِ أُولَئِكَ يَئِسُوا مِنْ رَحْمَتِي وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (23) فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا اقْتُلُوهُ أَوْ حَرِّقُوهُ فَأَنْجَاهُ اللَّهُ مِنَ النَّارِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (24) قَالَ إِنَّمَا اتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا مَوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُمْ بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ نَاصِرِينَ (25) فَآَمَنَ لَهُ لُوطٌ وَقَالَ إِنِّي مُهَاجِرٌ إِلَى رَبِّي إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (26) وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ وَآَتَيْنَاهُ أَجْرَهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الْآَخِرَةِ لَمِنَ
الصَّالِحِينَ (27

Artinya: “Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: ”Sembahlah oleh Allah dan bertakwalah kepadaNya. Demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rizki kepadamu; maka mintalah rizki itu disisi Allah , dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepadaNya. Hanya kepadanyalah Kamu akan di kembalikan. Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat sebelum kamu juga telah mendustakan . Dan kewajiban rasul itu , tidak lain hanya menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya.” Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah Menciptakan manusia dari permulaanya, kemudian mengulanginya( kembali). Sesungguhnya yang demikia itu adalah mudah bagi Allah. Katakanlah: “Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagai mana Allah menciptakan (manusia) dari permulaanya, kemudian Allah menciptakannya sekali lagi . sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu . Dan Allah mengazab siapa yang dikendaki-Nya dan memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan hanya kepada-yalah kamu akan dikembalikan. Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan tidak pula) dilangit dan sekali-kali tiadalah pelidung dan penolong selain Allah. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, Mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih. Maka tidak ada jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan: “Bunuhlah atau bakarlah dia”, lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman. Dan berkata Ibrahim: “Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah dalah untuk menciptakan kasih sayang diantara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian dihari kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain); dan tempat kembalimu adalah neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolongpun. Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkata Ibrahim: “Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-arang yang shaleh. Dan kami anugerahkan kepada Ibrahim Ishak dan Ya’qub, dan kami jadikan kenabian dan al Kitab pada keturunnya, dan kami berikan kepadanya balasan di dunia ; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang benar”. (QS. al-Ankabut:16-27)
Kemudian Allah ta’ala menyebutkan perdebatanya dengan bapaknya dan kaumnya sebagai mana yang akan disebutkan insya Allah ta’ala. (Abu Jabal galih)

Sumber:
As-Shahih al muntaqa Min Qishasahil Anbiya