Di tengah masyarakat banyak tersebar kisah kisah yg tidak benar tentang para Nabi yg harus kita waspadai dan kita luruskan kisah kisah tersebut,diantara kisah dusta tersebut adalah kisah bahwa Nabi Adam ‘alaihissalam pernah berbuat kemusyrikan,maka berikut inalah penjelasan yg sebenarnya,Allah Ta’ala berfirman:

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلاً خَفِيفاً فَمَرَّتْ بِهِ فَلَمَّا أَثْقَلَت دَّعَوَا اللّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحاً لَّنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ{189} فَلَمَّا آتَاهُمَا صَالِحاً جَعَلاَ لَهُ شُرَكَاء فِيمَا آتَاهُمَا فَتَعَالَى اللّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ{190}

“Dialah yang menciptakanmu dari diri yang satu(Adam) dan daripadanya Dia menciptakan istrinya ,agar dia merasa senang kepadanya.Maka setalah dicampurinya,istrinya itu mengandung kandungan yang ringan,dan teruslah dia merasa ringan(beberapa waktu).Kemudian tatkala dia merasa berat,keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah,Rabbnya seraya berkata:’Sesungghnya Engkau memberi anak yang sempurna tenntulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur.’Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna,maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu .Maha Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan (Al-A’raf:189-190)

Yang demikian itu merupakan peringatan.Pertama dengan menyebutkan Adam dan setelah itu Allah menjelaskan golongan yang sejenis dengan Adam.Jadi yang dimaksudkan disini bukan penyebutan Adam dan Hawa,melainkan apa yang berlaku dan terjadi pada diri setiap orang.sebagaimana yang difirmankan-Nya:

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن سُلَالَةٍ مِّن طِينٍ{12} ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ{13}

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani yang (disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)”(QS.Al-Mu’minuun :12-13)

Dia juga berfirman:

َلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُوماً لِّلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ{5}

”Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan.Dan Kami sediakan bagi mereka siksa Neraka yang menyala-nyala.”(QS.Al Mulk:5)

Sebagaimans diketahui bersama bahwa yang digunakan untuk melempar syaitan itu bukan berupa bintag-bintang tersebut melainkan hal-hal yang sejenis dengannya.

Adapun hadits yang diriwayatkkan dari al-Hasan,dari Samurah,dari Nabi shallahu ‘alaihi wassalam,beliau bersabda:

لما ولدت حواء طاف بها إبليس -وكان لا يعيش لها ولد -فقال: سميه عبد الحارث؛ فإنه يعيش، فسمته عبد الحارث، فعاش وكان ذلك من وحي الشيطان وأمره

“Setelah Hawa melahirkan ,iblis mengelilinginya dan tidajk ada anakna yang hidup,sehingga iblis itu berkata:’berilah dia nama ‘Abdul Harits niscaya ia akan hidup.’maka Hawa pun memberinya nama Abdul Harits dan anaknya itupun teteap hidup.Dan yang demikian itu merupakan wahyu sekaligus perintah dari syaitan.(Dhaif,diriwayatkan oleh imam Ahmad,at-Tirmidzi,Ibnu Jarir,Ibnu Abi Hatim,dan al-Hakim)

Maka hadits ini cacat dari 3 sisi sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir didalam tafsirnya,sisi yang pertama:salah satu perawinya (‘Umar ibnu Ibrohim) tidak bisa dijadikan hujah menurut Abu Hatim ar-Razi,yang kedua:telah diriwayatkan hadits yang serupa dari perkataan Sahabat Samurah sendiri bukan dari Nabi (tidak marfu’) sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Jarir Rahimahullah,yang ketiga:bahwa Hasan al-Bashri menafsirkan ayat tersebut dengan penafsiran yang berbeda dengan hadits ini,seandainya hadits ini marfu’ menurut beliau maka tidak mungkin beliau berpaling dari hadits ini.

Selain itu,Allah Ta’Ala menciptakan Adam dan Hawa agar mereka menjadi bapak ibu bagi manusia dan supaya lahir dari mereka kaum laki-laki dan perempuan.Bagaimana mungkin anak Hawa tidak ada yang hidup seperti yang disebutkan dalam hadits tersebut,jika hadits tersebut shahih?

Kemudian Adam dan Hawa adalah orang yang paling bertaqwa kepada Allah Ta’ala,karena Adam adalah bapak manusia yang telah Dia ciptakan langsung dengan tangan-Nya,kepada para Malaikat diperintahkan untuk bersujud kepadanya,dan diajarkan kepadanya nama segala sesuatu serta Dia tempatkan di Surga-Nya.

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu,dia menceritakan,pernah kutanyakan:Ya Rasulullah,berapakah jumlah para Nabi?” “seratus dua puluhempat ribu Nabi,” jawab beliau.”Ya Rasulullah berapa jumlah Rasul dari mereka?”tanyaku lebih lanjut.Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab:”Tiga ratus tiga belas Rasul.”Kutanyakan:”Ya Rasulullah,siapakah yang paling awal diantara mereka?” “Adam,”jawab beliau.”Ya Rasullullah,apakah dia seorang Nabi yang juga Rasul?” tanyaku lagi.Beliau menjawab: “Ya Allah telah menciptakannya dengan tangan-Nya sendiri lalu meniupkan ruh kedalam dirinya dan kemudian Dia menyempurnakannya.”

Dalam kitab ash-Shahihain disebutkan hadits tentang Isra Mi’raj,bahwa ketikaRasulullah melewati Adam yang pada saat itu sedang berada dilangit dunia.Adam berkata:”Selamat datang anak shalih dari Nabi yang shalih.”Ternyata disamping kanannya terdapat sekumpulan orang,demikian juga disamping kirinya.Jika beliau melihat sebelah kanannya,maka Adam tertawa.Dan jika melihat sebelah kirinnya maka Adam pun menangis.Lalu aku (Rasulullah) tanyakan:“Hai Jibril,siapakah dia ini?”Jibril menjawab:Adam,dan mereka itu adalah nyawa anak keturunannya.”Jika Rasulullah melihat kepada orang orang yang berada di sebelah kanannya-mereka adalah penghuni surga-makaAdam tertawa.Dan jika beliau melihat kepada orang orang yang disebelah kirinya mereka adalah penghuni Neraka maka dia menangis.Dan demikian itulah makna hadits.

Mengenai sabda Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam:”Kemudian aku berjalan melewati Yusuf dan ternyata dia telah diberi setengah dari ketampanan,”sebagian ulama mengatakan :”Artinya,bahwa Yusuf itu mempunyai ketampanan setengah dari ketampanan Adam ‘alaihissalam.Dan itu jelas sesuai,karena Allah menciptakan Adam langsung dengan tangan-Nya yang mulia serta meniupkan kedalam dirinya ruh(ciptaan)-Nya.Dan Dia tidak menciptakan melainkan sesuatu yang paling baik.”

Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin’Amr dan Ibnu ‘Umar secara mauquf dan juga marfu’:Sesungguhnya setelah Allah Ta’Ala menciptakan Surga,para Malaikat berkata:’YaRabb kami,berikanlah Surga ini kepada kami.Sesungguhnya Engkau telah menciptakan untuk anak cucu Adam dunia,dimana mereka dapat makan dan minum.’Maka Allah Ta’ala menjawab:’Demi keperkasaan dan kemuliaan-Ku,Aku tidak akan menjadikan orang shalih dari keturunan orang yang Aku ciptakan dengan tangan-Ku sendiri seperti orang yang (Kuciptakan) dengan mengatakan kepadanya,kun fa kaana(jadilah,maka jadilah ia). (diriwayatkan oleh ad-Darimi dengan sanad hasan)

Dalam kitab ash-Shahihain dan kitab-kitab yang lain juga disebutkan sebuah hadits melalui beberapa jalan,bahwa Rasulullah bersabda:

إن الله خلق آدم على صورته

“Sesungguhnya Allah telah menciptakan Adam ‘alaihissalam dalam bentuknya tersendiri.(HSR.Bukhari,Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu}

Para ulama telah memperbincangkan hadits ini secara panjang lebar.Mereka menyebutkannya melalui banyak jalan.Dan dirubrik bukan tempatnya untuk membahas masalah tersebut.Wallaahu a’lam.(sumber:kisah shahih teladan para Nabi,pustaka Imam Syafi’i hal 64-67,tafsir Ibnu Katsir edisi arab dgn sedikit perubahan.oleh:abu yusuf)