Pertanyaan :

Seorang Syaikh berkata kepada muridnya yang hendak pergi belajar ke negara Eropa saat berpamitan, “Anakku, jika di sana engkau tergoda dengan suatu kemaksiatan, ingatlah gurumu, niscaya Allah akan memalingkanmu dari keburukan dan kekejiannya.” Apakah ini termasuk mempersekutukan Allah ?

Jawaban :

Ini kemungkaran besar dan syirik terhadap Allah Subhanahu Wata’ala, karena ia berlindung kepada gurunya untuk menyelamatkannya dari sesuatu. Seharusnya sang guru mengatakan, “Ingatlah Allah dan mohonlah kepada Rabbmu pertolongan dan petunjuk serta berpegang teguh dengannya.” Adapun berpesan untuk mengingat gurunya, ini termasuk kesalahan kaum sufi yang mengarahkan para muridnya untuk menyembah mereka disamping Allah, mengadu dan bertawakkal kepada mereka agar bisa memenuhi kebutuhan dan keluar dari kesulitan. Ini termasuk syirik akbar. Na’udzu billahi min dzalik. Seharusnya orang itu bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan berlindung kepadaNya dalam segala urusannya serta memohon pertolongan dan petunjuk kepadaNya, bukan kepada gurunya yang mengajarkan untuk berlindung kepadanya. Hanya Allah lah tempat memohon pertolongan.

[Majalah Al-Buhuts Al-Islamiyyah, nomor 39, hal. 149-150, Syaikh Ibnu Baz]

Sumber: Fatwa-Fatwa Terkini, jilid 2, hal: 442, cet: Darul Haq Jakarta, diposting oleh Wandy Hazar S.Pd.I.