قوله تعالى : لا يمسه إلا المطهرون ( الواقعة: 79 )

Artinya, “tidak menyentuhnya (al-Qur’an) kecuali hamba-hamba yang disucikan (Malaikat) ,” (Q.S al-Waqi’ah:79)

Muqaddimah

Segala puji bagi Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Kami memuja-Nya, memohon bantuan-Nya dan mengharapkan ampunan-Nya dari kejelekan diri dan keburukan tingkah laku kami. Orang-orang yang dibimbing-Nya tidak kehilangan jejak dan orang yang disesatkan tidak akan mendapatkan petunjuk.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada qudwah dan panutan kita Muhammad bin Abdillah, segenap keluarganya, para shahabatnya dan orang-orang yang senantiasa berpegang teguh kepada jalan dan jejak beliau sampai akhir zaman.

Telah terjadi perselisihan pendapat dikalangan ulama’ tentang penafsiran ayat di atas (Q.S. al-Waqi’ah:79) yang pada akhirnya bermuara kepada perselisihan mereka terhadap perkara-perkara fiqhiyah.

Dan perbedaan pendapat ini terjadi dari dulu sampai sekarang, bahkan terkesan seperti permasalahan yang tidak akan pernah tuntas dipermasalahkan. Sebagai contoh adalah “bolehkah seseorang menyentuh ak-Qur’an tanpa berwudhu…..?” atau permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan itu.

Namun terlepas dari fenomena yang terjadi dengan tidak mengenyampingkan pendapat-pendapat yang ada, dalam rubik ini sengaja kami nukilkan tulisan Syaikh Muhammad Ibrahim Syaqrah berkaitan dengan masalah ini.

Dalam tulisannya, beliau ingin berusaha mendudukkan hakekat tafsir ayat di atas sekaligus mengupas perkara-perkara fiqhiyah yang berhubungan dengannya, dengan hujjah dan dalil berikut jawaban terhadap syubhat-syubhat yang ada. Dan ini semua dalam rangka agar menjadi jelas bagi kaum muslimin. Semoga……!!