Stasiun televisi yang menjadi corong oposisi Iran melansir berita yang intinya menyatakan bahwa sistem pemerintahan Iran memiliki sekitar 40.000 kaki tangan yang bekerja di dalam negeri Iraq.

Stasiun TV “Semay Azadee’ berbahasa Persia yang menjadi corong oposisi Nasional Iran, menyebutkan bahwa mereka menerima dokumen rahasia dari sebuah sumber dalam internal Pasukan Pengawal Revolusi Iran yang menguatkan bahwa pemerintah Iran memang memiliki jaringan rahasia yang mempekerjakan kaki tangan dan mata-mata di dalam negeri Iraq berjumlah sekitar 40.000 orang.

Sementara itu, kantor berita “Iran’s Fox” menjelaskan bahwa dokkumen-dokumen rahasia tersebut berhasil dibocorkan melalui salah satu satuan dalam internal tentara pengawal revolusi, yaitu satuan “Fajr Gareson’ yang bermarkas di kota Ahwaz, sebelah selatan Iran.

Stasiun televisi milik oposisi itu menjelaskan juga bahwa para kaki tangan dan mata-mata tersebut mendapat gaji setiap bulannya namun dalam beberapa waktu terakhir ini, gaji tersebut diciutkan sebesar 9 dolar US. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya kondisi kacau dan beban psikologis terhaap para mata-mata di dalam negeri Iraq tersebut.

Stasiun tersebut juga mensinyalir bahwa gaji-gaji bulanan itu berhasil dibawa lari ke dalam Iraq melalui beberapa anasir komando di jaringan mata-mata terbesar ini. Dalam cara kerjanya, mereka melakukan berbagai perjalanan patroli menuju kota Ahwaz setiap bulannya dengan tujuan mengambil gaji-gaji tersebut dan menyampaikan info kepada komandan tentara pengawal revolusi yang lebih dikenal dengan nama “Gerakan Quds” terkait dengan berbagai data yang berhasil mereka dapatkan melalui aktifitas para mata-mata yang bekerja untuk mereka. (ismo/AH)