Muqaddimah

Sesungguhnya pujian hanya milik Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dari-Nya, dan berlindung kepada-Nya dari kejahatan jiwa dan buruknya perbuatan kita, barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tak ada yang bisa menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah maka tak ada yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Esa serta tidak memiliki sekutu, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa ditujukan kepada beliau, keluarga dan para sahabat beliau serta mereka yang mengikuti petunjuk beliau hingga hari Kiamat, Amma ba’du:

Buku kecil ini adalah suatu bahasan yang amat menyentuh dalam rangka menerangkan sifat yang amat mulia, akhlak yang amat luhur dan merupakan poros bagi seluruh prilaku baik manusia, dia adalah tali simpul yang mengikat seluruh prilaku baik dan merupakan pilar utama akhlak mulia, itulah dia sikap sabar, yang mana Allah akan memberikan pahala tak terhingga bagi mereka yang bersikap sabar, dan sesungguhnya seseorang tidak akan mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat kecuali dengan sikap sabar.

Bahasan dalam buku kecil ini merupakan hasil rangkuman dari beberapa kitab ahlul ilmi. Sebagian besar dari bahasan buku ini diambil dari apa yang ditulis oleh Ibnu Al-Qayyim dalam kitabnya yang bermutu ‘Uddatush Shabirin wa Dzakhiratusy Syakirin.

Lain dari itu, saya juga banyak mengambil dari kitab karya Dr. Yusuf Al-Qardhawi yang berjudul Ash-Shabr fil Qur’an. Yang saya tekankan dalam bahasan ini adalah membahas ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang berkenaan dengan sikap sabar dengan beberapa tujuan, antara lain: Untuk membingkai batasan kajian masalah ini, untuk mendalami makna-makna yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an tentang sikap sabar dan dalam rangka menerangkan perhatian Al-Qur’an terhadap sikap yang amat agung ini. Dengan demikian bahasan ini merupakan suatu penafsiran tematis yang lebih dikenal dengan At-Tafsir Al-Maudhu’i. Sudah tentu bahasan ini dikuatkan dengan hadits-hadits Rasulullah r dengan menampilkan hadits beliau yang cukup banyak. Pada awalnya buku ini saya tulis untuk dijadikan pedoman pada suatu mata kuliah di perguruan tinggi, dan saya telah memberi judul bahasan ini dengan “Waqafat Ma’a Ayatis Shabr” dengan memohon kepada Allah, semoga karya ini betul-betul diikhlaskan kepada Allah, dapat mendatangkan manfaat kepada hamba-hamba-Nya, dan juga mengharap kepada saudara-saudara pembaca yang melihat kekurangan atau kesalahan dalam bahasan ini kiranya ia berkenan menyampaikannya kepada saya dan menunjukkan kebenarannya, dan untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih dan salam hormat.

Muhammad bin Abdul Aziz Al Khudhairy
PO Box 398 Riyadh 11313