Beberapa sumber Iraq menyingkap kian bertambahnya frekuensi penyusupan oleh Zionis dan rabi-rabi Yahudi di Iraq di saat semakin gencarnya tudingan kepada agen rahasia Israil, Mossad sebagai otak di balik serangkaian kejadian berdarah sekarang ini di dalam negeri Iraq.

Surat kabat “Syarq” yang terbit di Qatar sebagai yang dikutipnya dari beberapa orang Iraq yang bekerja di Bandara Internasional, Baghdad mengatakan, sejumlah besar rabi-rabi Yahudi selalu tiba di Iraq dari waktu ke waktu melalui udara melalui beberapa ibukota negara Arab dan Eropa. Mereka kemudian mengunjungi beberapa kamp militer Amerika di Iraq yang menampung juga tentara-tentara berdarah Yahudi guna memberikan penyuluhan agama kepada mereka. Sementara itu, kelompok agamawan dan pebisnis Yahudi lainnya memasuki Iraq melalui jalur Turki menuju kawasan sebelah utara Iraq.

Surat kabar tersebut menjelaskan, laporan-laporan yang datang dari Baghdad menyiratkan bahwa pada bulan Februari dan Maret lalu terjadi peningkatan drastis yang mencatat kedatangan sebanyak 100 orang rabi Yahudi ke Iraq melalui bandara internasional, Baghdad dengan tujuan memberikan ceramah, wejangan agama dan ritual sembahyang ala Yahudi kepada para tentara Amerika di Iraq.

Surat kabar itu juga menyiratkan, sebagian orang Iraq di propinsi Kurdistan, di sebelah utara Iraq membicarakan kegiatan orang-orang Yahudi tersebut yang membagi-bagikan buku-buku kepada para tentara Amerika dan juga orang-orang Iraq yang menjadi ajudan dan kaki tangan mereka dengan tujuan mengenalkan agama Yahudi dan mempromosikan pentingnya mendirikan negara yang diklaim sebagai hak mereka di tanah Palestina serta klaim bahwa mereka adalah bangsa pilihan Allah.

Berdasarkan kesaksian beberapa penduduk Iraq, buku-buku tersebut berisi pemikiran-pemikirang yang mengajak kaum muda lslam di sana agar mengenal lebih dekat ajaran agama Yahudi dan mengadakan hubungan baik dengan orang-orang Yahudi. (istod/AH)