Pada pertemuan Muktamar Tingkat Dunia I di Islamabad, dihadirkan seorang ahli dalam bidang tumbuh – tumbuhan. Ahli itu menjelaskan bahwa apabila air hujan telah sampai ke tanah, maka air itu menyebabkan pengembangan, yaitu unsur – unsur kecil tanah berkembang dan menjadi subur. Yaitu dia berkembang karena masuk dan meresapnya air kedalam lapisan – lapisan tanah.
Apabila tanah itu telah penuh dengan air, jadilah dia sebagai tempat penyimpan air.
Penemuan ini telah dikhabarkan oleh Allah kepada kita semua dalam Alqur’an, pada firmanNya :

وَتَرَى اْلأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَآ أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَآءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنبَتَتْ مِن كُلِّ زَوْجٍ بَهِيج

“Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila Kami turunkan air diatasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah”. (Alhaj : 5)

Alqur’an memang datang dari Allah dan bukan datang dari makhlukNya.
Wallahu A’lam

( Abu Maryam Abdusshomad, diterjemahkan dari kitab : Miatul Mukjizat oleh Yusuf Ali Aljasir)