Imam asy-Syafi’i, salah seorang Imam dari Imam Empat Serangkai yang kesohor, imamahnya diakui dan disepakati oleh kaum muslimin, beliau menguasai berbagai cabang dan disiplin ilmu, tidak hanya itu ternyata beliau adalah seorang hakim, ahli hikmah, dengan pengalaman hidup dan pergaulannya yang luas dengan para ulama besar, menempa beliau menjadi seorang yang bijak, kaya dengan berbagai pengalaman berharga.

Imam asy-Syafi’i berkata tentang keutamaan ilmu,

طَلَبُ الْعِلْمِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاةِ النَافِـلَةِ

“Menuntut ilmu lebih utama daripada shalat sunnah”

مَا تُقُرِّبَ إِلَى اللهِ تعالى بِشَيْءٍ بَعْدَ أَدَاءِ الفَرَائِضِ أَفْضَلُ مِنْ طَلَبِ العِلْمِ

“Seseorang tidak mendekatkan diri kepada Allah dengan sesuatu setelah melaksanakan perkara-perkara fardhu yang lebih utama daripada mencari ilmu.”

Imam asy-Syafi’i berkata tentang urgensi ilmu

مَنْ أَرَادَ الدُنْيَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ فَعَلَيْهِ باِلْعِلْمِ

“Barangsiapa menginginkan dunia maka harus dengan ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat maka harus dengan ilmu.”

مَنْ لايُحِبُّ الْعِلْمَ لاخَيْرَ فِيْهِ وَلايَكُونُ بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ صَدَاقَةً وَلامَعْرِفَةً

“Barangsiapa tidak menyukai ilmu maka tidak ada kebaikan padanya, tidak ada antara dirimu dengan dirinya pertemanan dan hubungan”.

Imam asy-Syafi’i berkata tentang adab mencari ilmu

مَا أَفْلَحَ فِي الْعِلْمِ إِلا مَنْ طَلَبَهُ فِي القِلَّةِ, وَلَقَدْ كُنْتُ أَطْلُبُ القِرْطَاسَ فَيَعْسُرُ عَليّ

“Tidak berhasil di bidang ilmu kecuali orang yang mencarinya dengan kesederhanaan, aku pernah mencari kertas dan tidak mendapatkannya.”

لا يَطْلُبُ أَحَدٌ هَذَا العِلْمَ بِالمُلْكِ وَعِزِّ النَفْسِ فَيُفْلِحُ, وَلَكِنْ مَنْ طَلَبَهُ بِذِلَّةِ النَفْسِ وَضِيْقِ العَيْشِ وَخِدْمَةِ العِلْمِ وَتَوَاضُعِ النَفْسِ أَفْلَحَ

“Seseorang tidak mencari ilmu ini dengan kekuasaan dan ketinggian jiwa kecuali dia tidak beruntung, akan tetapi siapa yang mencarinya dengan kerendahan jiwa, kesederhanaan hidup, kesedian berkhidmat kepada ilmu dan tawadhu’, dialah yang akan berhasil.”

مَنْ طَلَبَ عِلْمًا فَلْيُدَقِّقْ لِئَلا يَضِيْعَ دَقِيْقُ العِلْمِ

“Barangsiapa mencari ilmu maka hendaknya dia teliti agar bagian ilmu yang memerlukan ketelitian tidak lepas darinya.”

وَدِدْتُ أَنَّ كُلَّ عِلْمٍ يَعْلَمُهُ النَاسُ أُؤْجَرُ عَلَيْهِ وَلا يَحْمَدُوْنِي قَطْ

“Aku berharap meraih pahala dari semua ilmu yang diketahui oleh manusia dariku dan mereka tidak hanya memujiku saja.”

Dari al-Majmu’, Imam an-Nawawi