Muntilan, Depsos Al-Sofwa, Ucapan puji syukur kepada Allah berkali-kali meluncur dari Bapak Drs. Ec. Eddy Jun’aidhi Thaufiq, Ketua DKM At-Taubah yang berlokasi di Terminal Bis Muntilan Kabupaten Magelang. Betapa tidak, keinginan para pengurus masjid At-Taubah untuk memiliki sumber air bersih sendiri akhirnya terwujud pasca erupsi Merapi ini. Padahal sebelumnya mereka sempat mengubur kembali dalam-dalam rencana pembangunan sumur bersih setelah Masjid At-Taubah porak poranda diterjang hujan pasir dan debu vulkanik saat erupsi Merapi.

Ucapan ini terlontar ketika Tim Depsos Al-Sofwa untuk Pendampingan Pasca Bencana Merapi (27/06/2011) bertandang dan mendokumentasikan sumber air yang berujud sumur pantek berkedalaman 14 meter tersebut. Sumur pantek ini adalah salah satu dari Program Air Untuk Negeriku yang dicanangkan oleh Depsos Yayasan Al-Sofwa.

Terlaksananya Program Air Untuk Negeriku di Masjid At-Taubah Terminal Bis Muntilan berawal ketika secara kebetulan pada Jum’at 3 Juni 2011 Tim Depsos Al-Sofwa sholat Jum’at di masjid tersebut. Tim Depsos berada di Muntilan dalam rangka membantu warga Dusun Puluhan Desa Ketep Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang membuat saluran pipa air bersih dari sumber mata air menuju dusun tersebut.

Tim Depsos mendapati kamar mandi dan WC di Masjid At-Taubah tidak dapat difungsikan padahal banyak penumpang dan jamaah sholat membutuhkannya. Termasuk air wudhu yang hanya bisa didapat dari sebuah tandon air besar dari Dinas PU setempat. Setelah selesai sholat, seorang pengurus mendatangi tim Depsos Al-Sofwa yang tengah beristirahat dan menceritakan permasalahan yang terjadi serta mengutarakan keinginan DKM untuk membuat sumber air sendiri.

Rupanya selama ini Masjid At-Taubah mengandalkan air dari saluran air PDAM di salah satu kios di Terminal Bis Muntilan. Itupun air mengalir tidak terlalu deras sehingga membuat pengisian tandon air 400 liter menjadi amat lama. Karenanya tak jarang mereka yang akan sholat harus sabar menanti air mengucur terutama bila tandon air hanya terisi sedikit. Setelah erupsi Merapi permasalahan bertambah, tidak hanya masjid yang porak poranda, air pun terputus alirannya karena jaringan PDAM rusak parah terkena lahar dingin di sungai Pabelan. Oleh karenanya pasokan air hanya mengandalkan dari mobil tangki bahkan sempat kosong beberapa hari.

Tim Depsos Al-Sofwa memandang instalasi sumber air perlu dibangun untuk kepentingan umat dan juga dakwah Islamiyah. Namun demikian, pembangunan ini memakan waktu sekitar 2 pekan sehingga Tim memutuskan untuk pulang sementara ke Jakarta. Setelah 2 pekan pembangunan instalasi air ini rampung dan Tim meninjau hasil proyek tersebut. Tentunya tak lupa membawa buku-buku Islam untuk Masjid At-Taubah di Terminal Bis Muntilan dan Masjid Al-Furqon di Pasar Muntilan. Insya Allah Tim juga berencana bila dana mencukupi akan mengirim da’i untuk mengadakan kajian keislaman di masjid tersebut terutama pada bulan Ramadhan mendatang sehingga insya Allah akan banyak masyarakat yang tercerahkan pemahaman agama mereka.

Kini para jama’ah dan para penumpang tidak sulit lagi mendapatkan air di masjid tersebut. Pengurus juga tidak perlu lagi meminta sedikit air PDAM dari salah satu kios di sana. Mereka kini hanya perlu menyalakan pompa listrik untuk mengisi air di tandon dan mempersilakan para jama’ah dan para penumpang membuka kran air. Ah..segarnya, alhamdulillah. (sd).

DONASI PROGRAM AIR UNTUK NEGERIKU

Selanjutnya Yayasan Al-Sofwa merencanakan pembangunan 50 unit sumur untuk daerah sulit air dan miskin. Adapun donasi untuk pembuatan 1 unit sumur biasa adalah Rp. 2.500.000,-.

Kami juga membuka donasi di bawah nilai nominal di atas. Untuk itu bagi kaum muslimin yang berminat berpartisipasi pada Program Air Untuk Negeriku silahkan salurkan dana melalui :

1. Bank Muamalat no.rek : 000-032-0458 a.n. Yayasan Al-Sofwa Jakarta. Mohon konfirmasi setelah transfer via telepon/SMS ke 021-32006233.

2. Atau datang langsung ke Yayasan al-Sofwa, Jl. Lenteng Agung Barat, no. 35 Jagakarsa Jaksel Telp. (021)78836327.