Allah Ta’ala menyifati RasulNya dengan, ”Bil mukminina ra`ufur rahim, sangat belas kasih kepada orang-orang mukmin. (At-Taubah: 128), tanpa kecuali kepada anak-anak, bagaimana tidak sedangkan beliau sendiri bersabda, “Man la yarham la yurham”, siapa yang tidak menyayangi maka dia tidak disayangi.

1- Mencium Anak-anak

Hal ini beliau lakukan kepada anak-anaknya. Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Anas bin Malik berkata, “Kami datang bersama Rasulullah saw kepada Abu Saif si pandai besi, bapak susu Ibrahim bin Rasulullah, maka Rasulullah saw mengambil Ibrahim dan menciumnya.”

Imam Muslim meriwayatkan dari Anas berkata, “Aku tidak melihat seseorang yang lebih menyayangi keluarganya daripada Rasulullah saw.” Anas berkata, “Ibrahim putra Rasulullah saw menyusu di pinggiran Madinah, beliau pergi ke sana dan kami menyertai beliau, beliau masuk rumah yang berasap karena bapak susunya adalah seorang pandai besi, beliau menggendong Ibrahim dan menciumnya.”

Ibrahim inilah yang wafat dalam pangkuan bapaknya, Rasulullah saw, maka kedua mata beliau meneteskan air mata, beliau bersabda, “Mata menitikkan air dan hati bersedih, namun kami tidak berkata kecuali apa yang membuat Raab kita ridha. Demi Allah, wahai Ibrahim, kami benar-benar bersedih berpisah denganmu.

Aisyah berkata, seorang Arab pedalaman datang kepada Nabi saw, dia berkata, “Kalian mencium anak-anak kalian, kami tidak melakukan.” Maka Nabi saw bersabda, “Aku bisa apa jika Allah mencabut belas kasih dari hati kalian.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw mencium al-Hasan bin Ali sedangkan al-Aqra’ bin Habis at-Tamimi duduk melihat, maka al-Aqra’ berkata, “Aku mempunyai sepuluh orang anak, tidak seorang pun yang aku cium.” Rasulullah saw memandangnya dan bersabda, “Siapa yang tidak menyayangi maka dia tidak disayangi.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.

2- Salam Kepada Anak-anak

Salam menyebarkan kasih sayang dan belas kasih di antara sesama lebih-lebih kepada anak-anak yang sedang tumbuh, mengucapkan salam kepada anak-anak mengajarkan mereka secara langsung salah satu adab Islam yang mulia di mana ia merupakan salah satu kunci surga.

Nabi saw bersabda, “Kalian tidak masuk surga sehingga kalian beriman, kalian tidak beriman sehingga kalian saling menyintai, maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan niscaya kalian akan saling menyintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah.

Anas bin Malik berjalan melewati anak-anak yang sedang bermain maka dia mengucapkan salam kepada mereka. Anas berkata, “Begitulah Rasulullah saw melakukannya.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.

3- Doa Untuk Anak-anak

Ini merupakan wujud kasih sayang beliau kepada anak-anak, beliau mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya dan anak-anak kaum muslimin.
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari hadits Abu Hurairah berkata, “Pada suatu hari Rasulullah pergi, beliau tidak berbicara kepadaku dan aku pun tidak berbicara kepada beliau, sehingga beliau sampai di pasar Bani Qainuqa. Kemudian beliau duduk di serambi rumah Fathimah, beliau berkata, ‘Apakah si kecil ada?’ Maka ibunya menahannya beberapa saat, aku menduga dia sedang memakaikan kalung untuknya atau memandikannya, tidak lama kemudian dia datang dengan cepat, sehingga Rasul memeluknya dan menciumnya, beliau berkata, ‘Ya Allah, cintailah dia dan cintailah orang yang mencintainya.”

Rasulullah saw berdoa untuk al-Hasan dan Usamah bin Zaid sebagaimana dalam Shahih al-Bukhari, “Ya Allah, sesungguhnya aku mencintai keduanya, maka cintailah keduanya.”

Rasulullah saw berdoa untuk Abdullah bin Ja’far sebagaimana dalam Musnad Iman Ahmad, “Ya Allah, berikanlah keluarga Ja’far pengganti darinya dan berkahilah Abdullah di dalam perniagaannya.

Nabi saw juga berdoa untuk Anas bin Malik sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas berkata, “Nabi saw datang kepada kami, pada saat itu di rumahku hanya ada aku, ibuku dan bibiku Ummu Haram, beliau bersabda, ‘Berdirilah, aku akan shalat bersama kalian.’ Anas berkata, “Kemudian Nabi saw berdoa untuk kami penghuni rumah dengan segala kebaikan dunia dan akhirat, lalu ibuku berkata, ‘Ya Rasulullah saw, berdoalah untuk pelayan kecilmu Anas.’ Maka Rasulullah saw berdoa untukku dengan segala kebaikan, di akhir doanya Nabi saw mengucapkan, “Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya dan berkahilah dia padanya.” Diriwayatkan oleh Muslim. (Izzudin Karimi)