Perhatian

Selayaknya bagi orang-orang yang sedang melaksanakan shalat agar mengetahui bahwa agama kita yang hanif ini adalah merupakan tatanan yang tidak berlebihan dan tidak juga sebaliknya, maka jangalah seseorang meninggalkan perkara ini karena yang terpenting adalah khusu’ dalam shalat, karena sesungguhnya yang memerintahkan khusu’ adalah yang memerintahkan perkara ini juga.

Juga bagi orang-orang yang melakukan shalat agar tidak terlalu sibuk dalam menyamakan shaf sehingga menghilangkan kekhusu’an dalam shalat atau mengganggu bacaannya, apalagi kebanyakan yang terjadi di kalangan kaum muslimin hari ini, -kecuali yang rahmati Allah Subhaanahu wa Ta’ala-, mereka tidak menyempurnakan shaf, sehingga akan anda dapati seseorang -yang memiliki perhatian besar terhadap perkara ini- sibuk ketika shalat dengan berdiri ke depan dan ke belakang dalam shaf dan yang demikian karena seseorang yang ada di sampingnya tidak perhatian sehinga dia melihatnya sering lebih ke depan dan ke belakang dalam shaf dan tidak perduli dengan permasalahan ini, maka bagi orang yang melakukan shalat agar menyempurnakan shaf dari permulaan shalatnya dan meletakkan kakinya di tempat yang benar dan tidak menyibukkan diri dalam shalatnya disebabkan tidak perhatiannya orang-orang yang shalat agar konsisten dalam shalat.

Inilah (yang dapat dipaparkan, red) dan segala puji bagi Allah Subhaanahu wa Ta’ala Tuhan semesta alam.

Disadur dari kutaib “Tanbihul Muslimin ilaa Wujuubi Tasfiyatish Shufuf”
Sa’ied bin Jubair Oleh Husnul Yaqin