Abu al-Ghusn memberikan bejana kepada anak perempuannya untuk diisi air. Ia mengingatkan putrinya tersebut untuk berhati-hati ketika mengisinya agar jangan sampai terjatuh dan pecah. Ia pun mengancam akan memukulnya jika bejana itu sampai terjatuh dan pecah.

Kemudian Abu al-Ghusn memukul putrinya hingga sang putri menangis.

Ketika itu, seseorang yang sedang lewat dan melihat kejadian itu mengecam apa yang telah diperbuat oleh Abu al-Ghusn terhadap putrinya.

Abu al-Ghusn pun menjawab kecaman yang diarahkan kepadanya seraya berkata, “Hai bodoh, saya memukulnya agar dia merasakan sakitnya hukuman, sehingga ia akan berhati-hati. Jika aku memukulnya setelah ia memecahkannya, lantas apa manfaatnya aku memukul dia?”