Terkadang satu orang shahabat mengalami beberapa kali peristiwa dan Alqur’an turun mengiringi setiap peristiwa dari peristiwa-peristiwa tersebut. Maka terbilanglah Alqur’an yang turun yang berhubungan dengan peristiwa yang ia alami sesuai dengan banyaknya peristiwa yang terjadi.

Misalnya apa yang diriwayatkan Al-Bukhari dalam kitab “Al-Adab Al-Mufrad” tentang berbakti kepada orangtua. Dari Sa’ad bin Abi Waqqas, beliau berkata : “Ada empat ayat Alqur’an turun berkenaan denganku. Pertama : Ketika ibuku bersumpah bahwa dia tidak akan makan dan minum sebelum aku meninggalkan Muhammad, lalu Allah menurunkan ayat :

وَإِن جَاهَدَاكَ عَلَى أَن تُشْرِكَ بِي مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik ” (Luqman : 15)

Kedua : Ketika aku mengambil sebilah pedang dan mengaguminya, maka aku berkata kepada Rasulullah : “Wahai Rasulullah berikanlah kepadaku pedang ini”. Maka turunlah ayat :

يَسْأَلُونَكَ عَنِ اْلأَنفَالِ

“Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang”. (Al-Anfal : 1)

Ketiga : Ketika aku sedang sakit, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengunjungiku, aku bertanya kepada beliau : “Wahai Rasulullah, aku ingin membagikan hartaku, bolehkah aku mewasiatkan separuhnya?”. Beliau menjawab : Tidak boleh. “Bagaimana kalau sepertiga?”. Rasulullah diam. Maka wasiat dengan sepertiga harta itu diperbolehkan setelah itu.

Keempat : Ketika aku sedang minum khamr bersama kaum Anshar, seorang dari mereka memukul hidungku dengan tulang rahang unta. Lalu aku datang kepada Rasulullah, maka Allah Azza Wajalla menurunkan larangan minum khamr”.

Termasuk ke dalam kategori ini adalah adanya kesesuaian sikap Umar dengan wahyu. Banyak ayat yang turun yang membenarkan pendapatnya.
Wallahu A’lam

(Diambil dari kitab Mabahits Fii Ulum Al-qur’an oleh : Syaikh Manna’ Al-qur’an-Qatthan (edisi indonesia) diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad)