Ini adalah ungkapan-ungkapan Ali yang sangat bagus dan patut dicatat dengan tinta emas dalam lembaran-lembaran hati.

Ali berkata, “Manusia itu tiga, seorang ulama rabbani, muta’allim untuk mencari jalan keselamatan dan orang awam yang tidak berilmu yang mengikuti setiap seruan, bergoyang ke arah angin bertiup, tidak memiliki cahaya ilmu dan tidak berpegang kepada pilar yang kokoh.

Ilmu lebih baik daripada harta, ilmu menjagamu sedangkan kamu menjaga harta, ilmu bertambah dengan diamalkan sedangkan harta habis jika dibelanjakan, cinta ulama adalah agama yang akan dibalas.

Ilmu memberikan ketaatan kepada ulama dalam hidupnya, memberikan perbincangan baik setelah kematiannya, sementara manfaat harta akan lenyap dengan lenyapnya harta.

Para penjaga harta telah mati sekali pun mereka masih hidup, para ulama tetap hidup selama zaman masih berlangsung, jasad mereka tidak ada namun kata-kata baik mereka tetap tertanam di dalam hati.”

Ali semoga Allah meridhainya berkata, “Ingatlah lima perkara dariku, seandainya kalian memacu unta untuk mendapatkannya niscaya kalian tidak mendapatkannya, niscaya untamu kelelahan sebelum kamu mendapatkannya.

Hendaknya seorang hamba tidak berharap kecuali Rabbnya, tidak takut kecuali dosanya, hendaknya seorang yang bodoh tidak malu untuk bertanya tentang apa yang tidak diketahuinya, hendaknya seorang ulama tidak malu berkata, ‘Saya tidak tahu.’ Jika dia ditanya tentang sesuatu yang tidak diketahuinya. Kesabaran dalam iman ibarat kepala bagi jasad manusia, tidak ada iman bagi siapa yang tidak memiliki kesabaran.”

Ali semoga Allah meridhainya berkata, “Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah mengikuti hawa nafsu dan panjangnya angan-angan. Yang pertama menghalang-halangi kebenaran, yang kedua melalaikan akhirat. Ketahuilah bahwa dunia telah pergi sambil berpaling, ketahuilah bahwa akhirat telah datang menghadap, masing-masing dari keduanya mempunyai anak-anak, jadilah kalian anak-anak akhirat dan janganlah kalian menjadi anak-anak dunia, hari ini adalah amal bukan hisab dan esok adalah hisab bukan amal.”

Dia semoga Allah meridhainya berkata, “Jadilah kalian sumber-sumber ilmu, tambang-tambang hikmah, lampu-lampu malam hari, berpakaian sederhana, berhati baru, kalian dikenal di kalangan penduduk langit, tidak dikenal di kalangan penduduk bumi dan kalian disebut-sebut di sisi Tuhan kalian.

Ketahuilah bahwa orang yang benar-benar fakih adalah orang yang tidak membuat manusia berputus asa dari rahmat Allah dan tidak membuat mereka aman dari siksa Allah, tidak memberikan keringanan bagi mereka dalam bermaksiat kepada Allah, tidak meninggalkan al-Qur`an karena membencinya dan menggantinya dengan selainnya, tidak ada kebaikan dalam ibadah yang tidak didasari ilmu, tidak ada kebaikan bagi ilmu yang tidak berisi pemahaman padanya, tidak ada kebaikan dalam qiraat yang tidak ada tadabbur padanya.

Bukan kebaikan dengan banyaknya harta dan anakmu, akan tetapi kebaikan adalah dengan banyaknya ilmumu, besarnya kebijaksanaanmu dan kamu mengalahkan orang-orang dalam beribadah kepada Tuhanmu, jika kamu berbuat baik maka kamu memuji Allah, jika kamu berbuat sebaliknya maka kamu meminta ampunan kepadaNya.

Tidak ada kebaikan bagi dunia kecuali untuk satu dari dua orang, seorang laki-laki melakukan dosa-dosa lalu dia memperbaikinya dengan taubat dan seorang laki-laki yang berlomba-lomba dalam kebaikan dan beramal meninggikan derajatnya.”

Dari Ashaburrasul, Abu Ammar Mahmud al-Mishri.