Al-Sofwa, Di awal Oktober 2011 ini Yayasan Al-Sofwa kembali menerbitkan buku yang mengusung tema anti kekerasan, yakni Terorisme Dalam Perspektif Islam. Buku ini merupakan buku ke-3 bertema anti kekerasan yang diterbitkan oleh Yayasan Al-Sofwa setelah buku-buku Salah Kaprah Dalam Memperjuangkan Islam (2004) dan Islam Bukan Agama Kekerasan (2005).

Penerbitan buku Terorisme Dalam Perspektif Islam (2011) diharapkan dapat melengkapi kajian anti kekerasan yang telah diusung oleh buku-buku Yayasan Al-Sofwa sebelumnya. Insya Allah pada bulan Desember 2011 Buku ke-3 ini juga akan dibagikan cuma-cuma kepada ribuan kaum muslimin Indonesia.

Alhamdulillah pada rentang waktu tersebut (2004-2011), buku-buku tersebut telah dicetak ulang dan dibagikan secara cuma-cuma. Ribuan kaum muslimin Indonesia termasuk juga ke beberapa lembaga dan ormas Islam telah mengambil manfaat dari buku-buku tersebut. Ketika ditemui di kantor MUI Pusat pada awal 2005, KH. Ahmad Kholil Ridwan,-Ketua MUI Bidang Dakwah saat itu– sempat menyatakan bahwa terbitnya buku Salah Kaprah Dalam Memperjuangkan Islam (2004) dan Islam Bukan Agama Kekerasan (2005) telah membantu MUI dan dakwah Islam untuk meluruskan kesalahpahaman tentang Islam yang dicitrakan sebagai agama yang keras, intoleran dan jauh dari kedamaian.

Demikian pula Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) pada 2006 juga sempat mengirimkan surat resmi kepada Yayasan Al-Sofwa berupa ucapan terima kasih atas pemberian hadiah buku-buku tersebut sebagai referensi kajian anti kekerasan. Sementara itu 85 pengurus masjid di Kabupaten Gunungkidul DIY, yang diwakili oleh KH. Said Syamsul Huda (Ponpes Al-I\\\\\\\’tishom) baru-baru ini pada Agustus 2011 di dalam suratnya juga menyatakan rasa terima kasih atas pemberian buku Islam Bukan Agama Kekerasan .

Selain melalui buku-buku, Yayasan Al-Sofwa juga telah menyelenggarakan beberapa kali seminar dan bedah buku bertema anti kekerasan, di antaranya: Salah Kaprah di Dalam Memperjuangkan Islam (16 Januari 2005), HAM di Dalam Islam (17 April 2011), Takfir, Tinjauan Historis dan Kritis Atas Pemahaman Takfir Dari Dulu Hingga Kini (1 Mei 2011), dan Membongkar Paham-Paham Menyimpang dari Ajaran Islam (12 Juni 2011).

Adapun pembagian buku dan penyelenggaraan seminar ini kepada masyarakat di antaranya bertujuan untuk:

a. Menepis anggapan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan aksi-aksi teror dan kekerasan.

b. Menjelaskan kepada masyarakat bahwa aksi-aksi pembunuhan, bom bunuh diri dan pengeboman adalah perbuatan terlarang dan tercela di dalam Islam.

c. Menjelaskan kepada masyarakat bahwa Islam tidak mengajarkan umatnya untuk membunuh dan menyakiti orang non muslim baik di negeri muslim maupun di negeri yang mayoritasnya non muslim.

d. Menegaskan kepada masyarakat bahwa Islam mewajibkan umatnya untuk taat kepada pemimpin dan melarang melakukan pemberontakan / kudeta atau teror terhadap pemimpin.

e. Memaparkan kepada masyarakat bahwa penyerangan dan pembunuhan terhadap aparat keamanan juga merupakan bentuk pembangkangan kepada pemimpin yang terlarang di dalam Islam.

Semoga dengan tersebarnya buku-buku ini dapat memberi manfaat untuk pembentukan karakter seorang muslim yang bertauhid, taqwa dan berakhlak yang baik dan santun. (sd).