RENUNGAN KE-14

Ramadhan Bulan Taubat

Ramadhan adalah bulan kembalinya seorang hamba kepada Rabbnya, dan membersihkan diri dari dosa-dosanya, hal tersebut dikarenakan dua faktor:

Pertama: Pada bulan yang mulia ini terdapat ampunan dan kasih sayang Allah pada hamba-Nya sebagaimana dikatakan dalam hadits yang shahih: “Pada setiap malamnya seorang hamba dibebaskan dari neraka.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Kedua: Pada bulan ini syetan-syetan dibelenggu, pintu-pintu neraka dikunci, dan pintu-pintu surga dibuka, karena itu hamba Allah menjadi dekat dengan Rabbnya.

Ramadhan peluang emas untuk bertaubat, jika tidak kapan lagi? Agar taubatnya benar-benar diterima Allah, hendaknya seseorang memperhatikan enam syarat berikut:

  • Ikhlas karena Allah Ta’ala, bersih dari motifasi duniawi.

  • Dilakukan pada waktu yang tepat, artinya sebelum matahari terbit dari sebelah barat dan sebelum ajal tiba, karena Allah akan menerima taubat seorang hamba jika dilakukan sebelum sakaratul maut menjemputnya.

  • Menghentikan maksiat, tidaklah benar seseorang mengaku telah bertaubat sementara dia masih melakukan kemaksiatan.

  • Menyesali perbuatan (dosa) yang telah dilakukannya, betapa banyak orang yang bertaubat namun tidak menyesali perbuatannya sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Menyesali dosa adalah taubat.” (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim).

  • Ber’azam (berkeinginan keras) untuk tidak mengulanginya lagi.

  • Jika perbuatan dosa ada kaitannya dengan hak manusia, maka dia wajib mengembalikannya atau memohon untuk dihalalkan, seperti uang, harta, dan yang lainnya.