Dianjurkan memperbanyak dzikir kepada Allah, tasbih, tahlil, tahmid, takbir dan dzikir-dzikir lainnya, dianjurkan pula memperbanyak membaca al-Qur`an. Di antara yang dianjurkan adalah membaca hadits-hadits Rasulullah, ilmu fikih dan ilmu-ilmu syar’i yang lain.

Firman Allah Subhanahu Wata’ala.

فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَن تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيه َا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ{36} رِجَالٌ لَّا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاء الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْماً تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ{37}

“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut namaNya di dalamnya, pada waktu pagi dan petang. Laki-laki… “ (An-Nur: 36-37).

Firman Allah Ta’ala

ذَلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ

“Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (Al-Hajj: 32).
Dan Allah Ta’ala juga berfirman,

ذَلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ عِندَ رَبِّهِ

“Dan barangsiapa yang mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu ada-lah lebih baik baginya di sisi Rabbnya.” (al-Hajj: 30).

Kami meriwayatkan dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّمَا بُنِيَتِ الْمَسَاجِدُ لِمَا بُنِيَتْ لَهُ.

“Sesungguhnya masjid-masjid itu hanya dibangun untuk tujuan asasi dibangunnya masjid-masjid tersebut (yang dikehendaki Allah dan RasulNya).” (Yakni masjid-masjid hanya dibangun untuk shalat, dzikrullah, tilawat al-Qur’an bukan untuk berdagang, bertransaksi dan perkara-perkara dunia lainnya, pent.). Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya. (Kitab al-Masajid, Bab an-Nahyi An Nasydi adh-Dhallah, 1/397, no. 568, pent.)

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Arab Badui yang kencing di masjid,

إِنَّ هذِهِ الْمَسَاجِدَ لاَ تَصْلُحُ لَشَيْءٍ مِنْ هذَا الْبَوْلِ وَلاَ الْقَذَرِ، إِنَّمَا هِيَ لِذِكْرِ اللَّهِ وَالصَّلاَةِ وَقِرَاءَ ةِ الْقُرْآنِ.

“Sesungguhnya masjid-masjid ini tidak layak untuk sesuatu dari kencing dan kotoran. Masjid-masjid hanya untuk berdzikir kepada Allah Ta’ala, shalat dan membaca al-Qur`an.” Atau seperti yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya. (Kitab ath-Thaharah, Bab Wujub Ghasli al-Baul, 1/236, no. 285, pent.)

Sumber: dikutip dari Buku “Ensiklopedia Dzikir dan Do’a Al-Imam An-Nawawi Takhrij & Tahqiq: Amir bin Ali Yasin. Diterbitkan oleh: Pustaka Sahifa Jakarta. Telp. 021-84998039. Oleh: Abu Nabiel)