Pengadilan negara Zionis, kemarin memberikan izin penyelenggaraan pawai para pelaku seks menyimpang di kota Quds pekan ini. Sebaliknya, pengadilan memberikan sanksi kepada walikota Quds agar membayar denda sebesar 6500 dollar US dari koceknya sendiri karena telah berupaya menghalang-halangi terselenggaranya acara tersebut.

Kaum Muslimin dan orang-orang Yahudi Orthodoks beraliran ekstrem di kota itu telah berusaha mencegah arak-arakan tersebut yang rencananya akan digelar besok, 30 juni 2005. Mereka mengatakan bahwa penyelenggaraan atraksi tersebut jelas-jelas menentang sensitifitas keagamaan mereka.

Dalam pada itu, walikota Quds, Yory Lobolianski, seorang Yahudi Orthodoks mengatakan, ia tidak akan mengizinkan acara tersebut terjadi. Sementara pemerintah Israil di Quds mengatakan, mereka banyak sekali menerima sambungan telepon dari penduduk kota itu yang menentang diadakannya secara terang-terangan oleh para pelaku seks menyimpang itu.

Seperti disebutkan, di kota Quds berdiam sekitar 700 ribu orang Islam yang mewakili 2/3 total penduduk kota yang diduduki penjajah Zionis itu. Sedangkan orang-orang Yahudi Orthodok mewakili sekitar separuh dari mayoritas penduduk Yahudi di sana.

Sementara itu, perwakilan dari penduduk Muslim Quds melakukan demonstrasi untuk memprotes diselenggarakannya pawai para pelaku seks menyimpang. Mereka mengatakan, tindakan itu menohok tradisi-tradisi Islam karena Islam mengharamkan perbuatan Liwath (homo seksual).

Statement berbeda justeru dikeluarkan oleh hakim pengadilan Quds yang memutuskan bahwa kota Quds tidak berhak untuk mencegah peristiwa tersebut hanya dengan melihat sisi seksualitas para penyelenggaranya saja.

Ia mengatakan, terusiknya perasaan suatu kelompok tidak cukup untuk mencegah kelompok lain dalam memenuhi hak-haknya demi keadilan dan menghormati kebebasan berekspresi. Demikian seperti yang diklaimnya.

Hakim Quds itu juga memutuskan pemerintah kota Quds harus membayar kepada para pelaku seks menyimpang itu sebesar 13 ribu dollar US di mana sepauruh pembayarannya harus diambil dari kocek walikotanya sendiri. (ismo/AS)