Beberapa kelompok Fedayee Islam di republik Dagistan mengumumkan pertanggungjawaban mereka atas pembunuhan terhadap seorang wartawan yang menjalankan profesi jurnalistiknya di kawasan utara Qokaz. Ia dibunuh karena dituduh menjadi kaki tangan aparat keamanan dan terbukti melakukan pelecehan terhadap Allah dan Rasul-Nya. Demikian seperti yang dikatakan kelompok ini dalam keterangan persnya.

Di dalam keterangan pers yang dipublikasikan situs Qokaz Center, kelompok yang menamakan dirinya ‘Jama’ah syari’ah’ di republik Dagistan yang bertetangga dengan Chechnya itu mengatakan, mereka telah membunuh wartawan tersebut dan seorang penulis bernama Magomed Zajed Parisov.

Keterangan itu menambahkan, “Atas izin Allah Ta’ala, kami telah mengeksekusi begundal ini dan telah kami buat ia merasakan buah ucapan-ucapanya dan citarasa maut.”

Keterangan itu menyebut wartawan yang dibunuh itu sebagai ‘kaki tangan’ dan menuduhnya bekerja untuk aparat keamanan serta melakukan propaganda yang anti Allah dan Rasul-Nya di halaman-halaman surat kabar lokal.

Sebelumnya, kantor berita Rusia telah menyebutkan, Parisov dibunuh malam Selasa lalu dengan tembakan peluru saat ia berada di luar rumahnya yang terletak di ‘Mehj Qal’a, ibukota republik Dagistan.

Perlu diketahui, ‘jama’ah Syari’ah’ adalah sebuah kelompok Islam yang bergiat di Dagistan dan menuntut kemerdekaan republik itu dari Rusia. (ismo/AH)