Akar Akidah dan Pemikiran

1- Gerakan Sir Sayyid Ahmad Khan yang kebarat-baratan dengan pemikiran-pemikirannya yang menyimpang telah membuka jalan lahirnya Qadiyaniyah.
2- Inggris mencium peluang besar ini maka mereka melahirkan gerakan ini dan mereka memilih seorang laki-laki dari keluarga yang terkenal loyal kepada mereka.

3- Pada tahun 1953 terjadi demontrasi besar menuntut pencopotan Zhafarullah Khan sebagai menteri luar negeri Pakistan dan mengangap Qadiyaniyah sebagai minoritas non muslim, dalam demontrasi ini kurang lebih sepuluh ribu kaum muslimin gugur, namun mereka berhasil mencopot menteri tersebut.

4- Pada bulan Rabi’ul Awal 1394 bertepatan dengan April 1974 diselenggarakan Muktamar Rabithah Alam Islami di Makkah Mukarramah yang dihadiri para delegasi dari berbagai organisasi Islam di dunia dari segala penjuru. Muktamar mengumumkan bahwa aliran ini adalah aliran kafir dan keluar dari Islam. Muktamar meminta kaum muslimin memerangi bahaya aliran ini dan tidak bermuamalat dengan mereka serta tidak menguburkan mereka di kuburan kaum muslimin.

5- Parlemen Pakistan mengadakan dialog antara pemimpin aliran ini Mirza Nashir Ahmad dengan Syaikh Mufti Mahmud. Dialog yang berlangsung kurang lebih tiga puluh jam ini berakhir dengan ketidakmampuan Mirza Nashir menjawab pertanyaan Syaikh Mufti, pada saat itulah terbuka kedok kekufuran aliran ini, maka parlemen memutuskan bahwa Qadiyaniyah adalah minorotas non muslim.

6- Kekufuran Mirza Ghulam Ahmad terlihat pada:

A- Klaimnya terhadap kenabian.
B- Penghapusannya terhadap kewajiban jihad.
C- Penghapusan haji ke Makkah kepada Qadiyan.
D- Penyerupaan Allah dengan manusia.
E- Akidah reinkarnasi dan hulul.
F- Pengingkaran terhadap ditutupnya kenabian dengan Muhammad saw.

7- Aliran ini adalah kawan akrab dengan Israel. Israil sangat banyak membantu aliran ini dengan membuka markas-markas dan sekolah-sekolah bagi mereka. Israel juga mendukung dana besar kepada aliran ini guna mencetak majalah, buku-buku dan buletin-buletin dan menyebarkannya ke dunia.

Pusat Aliran

Mayoritas pengikut ini hidup di India dan Pakistan, sebagian kecil dari mereka hidup di Israel dan negara-negara Arab dan ada pula yang hidup di Asia Tenggara yaitu Indonesia.

Di Afrika aliran ini mempunyai usaha yang besar, di sana mereka mempunyai lebih dari lima ribu pembimbing dan da`i yang aktif mengajak manusia kepada aliran ini. Usaha mereka yang luas menunjukkan adanya dukungan dari negara-negara yang memusuhi Islam.

Di Eropa khususnya Inggris, pemerintahannya mengayomi aliran ini, memberi kemudahan bagi para pengikutnya untuk menjadi pegawai pemerintahan yang memegang posisi kunci serta mengangkat sebagian dari mereka sebagai perwira-perwira dalam dinas intelejen, di sana ada chanel TV yang membawa nama Islam, namun di belakangnya adalah orang-orang aliran ini.

Kesimpulan

Qadiyaniyah adalah aliran kafir, bukan dari Islam, akidahnya bertentangan dengan akidah Islam, sama sekali tidak berhubungan sedikit pun, para ulama Islam dunia telah menyatakan kekufuran mereka.

Dari al-Mausu’ah al-Muyassarah, isyraf Dr. Mani’ al-Juhani.