Warisan terbaik orang tua kepada anak adalah adab yang bagus, pemberian termulia orang tua kepada anak adalah adab yang luhur. Biasakanlah anak Anda beradab sejak kecil agar dia terbiasa beradab saat dewasa, karena belajar di waktu kecil seperti melukis di atas batu, ranting pohon mudah dibentuk, sementara batang kayu susah dibelokkan.

Tidak ada adab kecuali dengan akal dan tidak akal kecuali dengan adab. Pengalaman adalah guru dan pendampingnya adalah adab. Adab adalah cahaya bagi akal seperti lampu sebagai cahaya dalam kegelapan. Derajat kemuliaan tertinggi adalah ilmu dan adab, siapa yang nasab keturunannya rendah maka adab akan menaikkannya.

Seorang Arab pedalaman berkata tentang adab di majlis Mu’tamir bin Sulaiman, “Adab adalah adab agama, ia membimbing kepada taufik, sebab kebahagiaan, bekal ketakwaan, hendaknya engkau mengetahui syariat-syariat Islam, penunaian kewajiban-kewajiban, engkau mengambil bagian dari amalan sunnah, engkau menambahnya dengan keshahihan niat, keikhlasan jiwa, kecintaan kepada kebaikan, berlomba-lomba padanya, membenci keburukan dan menjauhinya, hendaknya engkau mencari kebaikan karena berharap pahalanya, menjauhi keburukan karena takut hukumannya, maka engkau akan meraih pahala dan selamat dari hukuman, hal itu terwujud bila engkau menjauhi dosa-dosa besar dan memilih kebaikan-kebaikan yang menyelamatkan.”

Ibnul Qirriyyah berkata, “Beradablah, bila kamu seorang raja maka kamu disegani, bila kamu orang biasa maka kamu akan terangkat dan bila kamu orang miskin maka kamu akan berkecukupan.”

Mush’ab bin Abdullah az-Zubairi berkata, “Seorang laki-laki asli Persia berkata kepadaku, ‘Ada tidak orang yang tidak pernah merasa asing di negeri orang dan tidak pernah jauh dari kemuliaan: Pemberani, orang-orang memerlukan keberaniannya. Ulama, orang-orang memerlukan ilmunya. Orang yang lisannya manis, dengan lisannya yang manis dan kata-katanya yang lembut, dia meraih apa yang diinginkan, bila kamu tidak bernyali teguh dan tidak berhati kokoh, maka jangan melupakan ilmu dan buku, karena di sana ada adab dan ilmu yang telah ditulis oleh ulama sebelummu, ia menambah ada dan ilmumu.”

Dari Bahjatul Majalis, Hafizhul Maghrib Abu Umar Ibnu Abdul Barr.