Syarat syahadat ini

Syahadat ini tidak sekedar ucapan bibir yang kosong belaka, mengucapkannya atau bersaksi dengannya mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi, tanpanya ucapan syahadat ini tidak bermanfaat bagi pengucapnya. Ada tujuh syarat syahadat ini:

1- Ilmu atau mengetahui
Artinya orang yang mengucapkannya mengetahui dan memahami makna, kandungan dan maksudnya. Mengerti apa yang ditetapkan dan apa yang dinafikan oleh kalimat ini. Seandainya seseorang mengucapkannya tanpa mengerti makna dan maksudnya maka ia tidak berguna.

Firman Allah, “…Akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa’at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka mengetahui(nya).â€‌ (Az-Zukhruf: 86).

Firman Allah, “Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan yang haq selain Allah.â€‌ (Muhammad: 19).

2- Meyakini

Syarat ini berarti bahwa orang yang mengucapkannya tidak mempunyai kebimbangan terhadap kebenaran kalimat ini dan kandungannya, sebab manakala dia bimbang maka ikrarnya tidak berguna. Ini merupakan inti dasar iman itu sendiri yaitu meyakini apa yang diimani.

Firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan RasulNya kemudian mereka tidak ragu-ragu…â€‌ (Al-Hujurat: 15).

Nabi saw bersabda,

أ£أ³أ¤أ؛ أ،أ³أ‍أ¶أ­أ؛أٹأ³ أ¦أ³أ‘أ³أ‡أپأ³ أ¥أ³أگأ³أ‡ أ‡أ،أچأ³أ‡أ†أ¶أکأ¶ أ­أ³أ”أ؛أ¥أ³أڈأµ أƒأ³أ¤أ؛ أ،أ‡أ³ أ…أ¶أ،أ³أ¥أ³ أ…أ¶أ،أ‡ أ‡أ،أ،أ¥أ³ أ£أµأ“أ؛أٹأ³أ­أ؛أ‍أ¶أ¤أ°أ‡أˆأ¶أ¥أ³أ‡ أ‍أ³أ،أ؛أˆأµأ¥أµ أ‌أ³أˆأ³أ”أ¸أ¶أ‘أ؛أ¥أµ أˆأ¶أ‡أ،أŒأ³أ¤أ¸أ³أ‰أ¶

“Siapa yang kamu temui di balik kebun ini yang bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah dengan hati yang meyakininya maka sampaikan berita gembira surga kepadanya.â€‌ (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah).

3- Menerima

Menerima tuntutan kalimat ini yaitu hanya beribadah kepada Allah semata dengan meninggalkan selainNya. Siapa yang mengucapkannya tetapi menolak menerima maka dia menyombongkan diri, dia termasuk ke dalam firman Allah,

“Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, â€کLaa ilaaha illallah’ (tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri, dan mereka berkata, â€کApakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?â€‌ (Ash-Shaffat: 35-36).

Ini seperti sebagian kaum muslimin dewasa ini, mereka mengucapkan kalimat ini dan mengaku menyembah Allah tetapi mereka tidak berkenan meninggalkan selain-Nya, sehingga kita melihat di antara mereka ada yang menyembah kubur dan penghuninya, menyembah jimat dan lain-lain. Ini berarti mereka belum menerima kalimat ini.

4-Menyerahkan diri

Setelah menerima adalah menyerahkan diri dalam arti tunduk dan patuh dengan kandungan makna syahadat ini.

Firman Allah, “Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh.â€‌ (Luqman: 22).

5- Membenarkan

Maksudnya dia mengucapkan dengan lisannya sementara hatinya membenarkan, sebab kalau dia mengucapkan tetapi hatinya mendustakan maka ia adalah munafik yang menampakkan iman dan menyembunyikan kufur.

Allah berfirman, “Di antara manusia ada yang mengatakan, â€کKami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian,’ padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.â€‌ (Al-Baqarah: 8).

6- Ikhlas

Maksudnya, membersihkan amal perbuatan dari noda-noda syirik, tidak melakukannya karena tendensi dunia, riya` dan sum’ah, karena hal ini bertentangan dengan ikhlas yang merupakan syarat kalimat ini.

Sabda Nabi saw,

أ‌أ³أ…أ¶أ¤أ¸أ³ أ‡أ،أ،أ¥أ³ أچأ³أ‘أ¸أ³أ£أ³ أڑأ³أ،أ¬أ³ أ‡أ،أ¤أ¸أ³أ‡أ‘أ¶ أ£أ³أ¤أ؛ أ‍أ³أ‡أ،أ³ أ،أ‡أ…أ¶أ،أ³أ¥أ³ أ…أ¶أ،أ‡أ¸أ³ أ‡أ،أ،أ¥أµ أ­أ³أˆأ؛أٹأ³أ›أ¶أ¬ أˆأ¶أگأ³أ،أ¶أںأ³ أ¦أ³أŒأ؛أ¥أ³ أ‡أ،أ،أ¥أ¶

“Sesungguhnya Allah mengharamkan atas neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah karena berharap wajah Allah.â€‌ (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

7- Menyintai

Menyintai kalimat ini dan konsekuensinya serta menyintai orang-orang yang mengamalkan tuntutannya.

Firman Allah, “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.â€‌ (Al-Baqarah: 165).
Dari Kitab Tauhid 1, Ibnu Fauzan. Wallahu a’lam.