Tanya:

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh

Saya adalah seorang Staf di World Vision Indonesia dan sudah bejerja selama 2 Bulan, saya tahu bahwa World Vision itu adalah sebuah Organisasi Kristen yang bergerak di bidang Rekonstruksi dan perlindungan anak2 Aceh yang terkena bencana Tsunami Des ‘04 silam, yang saya tanyakan bagaimana hukumnya kalau kita bekerja di organisasi Kristen tetapi organisasi tersebut banyak membuat kebaikan, kemaslahatan dan membantu masyarakat Aceh yang tertimpa bencana Tsunami dan hampir sebagian besar orang yang bekerja di tempat tersebut adalah muslim. Dan bagaimana kita bersikap dan bekerja di tempat tersebut. Tolong Ustadz beri nasehat dan penjelasan kepada saya.
Wassalamu’alaikum Warhamatullaahi Wabarakatuh
Dari : ZN

Jawab
Ykh.sdr/ZN
Wa’alaikum Salam Warahmatullahi Wabarokaatuh

Menurut hemat kami -pribadi pengasuh konsultasi ini- Sepanjang tidak ada hal yang merugikan agama dan umat Islam, pada dasarnya tidak ada larangan bekerja sama dengan non Muslim.

Terkadang ada yayasan non Muslim yang memang murni mengemban misi ‘kemanusiaan’ tanpa memandang bulu dan tanpa disusupi niat terselubung untuk, misalnya, misi kristeni- sasi, dsb. (Tetapi yang seperti ini sangat langka sekali). Bila yayasan ini seperti itu di lapangan, (tidak melakukan kegiatan yang merugikan umat Islam, tidak melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama Islam) dan kehadirannya -dengan kemampuan finansialnya yang pasti lebih- dapat bermanfa’at buat umat Islam di sini, mudah-mudahan tidak apa-apa.

Dengan tetap anda dan pegawai muslim lainnya berinteraksi dengan baik, berakhlak islami dan komitmen menjalankan syari’at Islam di hadapan mereka. Siapa tahu, dengan begitu anda dan teman-teman dapat menarik perhatian mereka yang pada akhirnya membawa mereka mendapatkan hidayah.

Karena ia adalah yayasan Kristen, maka perlu kiranya anda dan teman-teman muslim memantau terus gerak-gerik mereka; apakah ada yang merugikan umat Islam? Adakah misi terselubung seperti kristenisasi baik melalui selebaran, simbol, tutur kata yang mengarah ke sana, dst?

Bila tidak ada sama sekali, maka -kiranya- bisa anda teruskan. Tetapi bila ada gejala-gejala seperti itu, sebaiknya anda laporkan kepada pihak terkait dan berwenang di tempat anda dan tidak anda teruskan kerjasama anda dengannya.

Kiranya, akan lebih nyaman dan tenang bagi anda, bila bergabung dengan lembaga-lembaga yang nyata-nyata seratus persen milik muslim dan mengemban misi dakwah Islam. Karena, kalau melihat dari pengalaman sejarah, tentunya tidak masuk akal ada suatu yayasan -yang nyata-nyata berlabel ‘non muslim’- bergerak dengan menghabiskan harta dan tenaga tanpa ada kompensasinya. Artinya, cepat atau lambat, terang atau tersembunyi, tersurat atau tersirat, akan ada sedikit hal yang kiranya menjadi tujuan tersembunyinya…WALLAHU A’LAM.

Kiranya anda bijak membaca keadaan dan menyikapinya dengan kewaspadaan penuh dan tanggung jawab moral-agama yang tinggi untuk senantiasa berjalan di jalan yang diridhai Allah SWT.

Demikian, sumbang saran dari kami, semoga dapat bermanfa’at. Apa yang benar, maka semata ia berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan yang keliru, maka semata ia berasal dari diri kami dan dari syaithan, kepada Allah kami mohon ampunan-Nya.
Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh