قَالَ اللهُ تَعَالى: يَابَـنِي إِسْرَاءِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّاىَ فَارْهَبُونِ {40} وَءَامِنُوا بِمَآأَنزَلْتُ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَكُمْ وَلاَ تَكُونُوا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ وَلاَ تَشْتَرُوا بِئَايَاتِي ثَمَنًا قَلِيلاً وَإِيَّاىَ فَاتَّقُونِ {41} وَلاَ تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ {42} وَأَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَءَاتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ {43}

artinya: Hai Bani Israil, ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk),[40].Dan berimanlah kamu kepada apa ang telah Aku turunkan (al-Qur’an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertaqwa,[41].Dan janganlah kamu campur-adukkan yang haq dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu, sedang kamu mengetahui,[42].Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ “.[43], {Q,.s.2/al-Baqarah: 40-43}

Korelasi Ayat

Manakala fokus pembicaraan pada ayat-ayat terdahulu menyoroti Adam ‘alaihissalâm, pemuliaan terhadap dirinya, sujud para malaikat terhadapnya serta keengganan Iblis melakukan itu karena kesombongan dan hasadnya padahal masalah ini sebenarnya sudah diketahui oleh orang-orang Yahudi karena mereka termasuk Ahli Kitab, maka korelasinya disini adalah bahwa Allah Ta’ala berbicara kepada Bani Israil (dimana mereka adalah anak cucunya) guna mengingatkan akan kewajiban mereka untuk beriman dan istiqamah. [Ays]

Tafsir Ayat

Makna Ayat Secara Global

Allah Ta’ala memanggil mereka dengan sebutan “Bani Israil” karena mereka adalah anak cucu dari Israil ‘alaihissalâm (yakni Nabi Ya’qub). Dia Ta’ala memerintahkan mereka agar mengingat nikmat-Nya sehingga mereka dapat bersyukur kepadaNya dengan cara mengimplementasikannya melalui perbuatan ta’at; keimanan kepada Rasul-Nya, Muhammad Shallallâhu ‘alaihi wasallam dan al-Huda (al-Qur’ân) yang dibawanya; menepati janji yang telah dimintakan kepada mereka sehingga Dia Ta’ala-pun akan merealisasikan janji-Nya; takut kepada-Nya dan tidak takut kepada selain-Nya (makhluk-Nya) serta beriman kepada al-Qur’ân al-Karîm, bukan sebaliknya, menjadi orang pertama yang mengingkari (kafir terhadap) nya.

Disamping itu, Dia Ta’ala juga melarang mereka untuk berkompensasi dengan sesuatu yang berupa perhiasan kehidupan duniawi yang tidak berharga sama sekali dalam menjelaskan kebenaran perihal keimanan terhadap kerasulan Muhammad.

Dia Ta’ala juga memerintahkan mereka agar takut kepada-Nya dalam masalah tersebut dan mengultimatum mereka; bahwa jika mereka menyembunyikan al-Haq, maka Dia akan menimpakan azab-Nya.

Dia Ta’ala melarang mereka untuk mencampur-adukkan antara al-Haq dan al-Bâthil dalam upaya mendepak al-Haq dan menjauhinya sehingga mereka tidak beriman kepada Rasul-Nya, Muhammad Shallallâhu ‘alaihi wasallam .

Dia Ta’ala juga memerintahkan mereka untuk menegakkan shalat, membayar zakat, patuh terhadap-Nya dengan menampakkan penerimaan terhadap Islam dan memeluknya sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Muslimin. [Ays]

Makna Ayat per-penggalan

Ayat 40 :
Firman-Nya: [ Hai Bani Israil…] : Israil disini adalah nabi Ya’qub bin Ishaq bin Ibrâhim ‘alaihimussalâm. Sedangkan artinya (dalam bahasa ‘Ibrani-red) adalah hamba Allah.

Firman-Nya: [ ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu…] : kata ‘Uzkurû [ ingatlah] maknanya: bersyukurlah atas nikmat-Ku terhadap kamu, (yaitu) mengutus para Rasul, menurunkan al-Kitab, menyelamatkan mereka dari kejahatan Fir’aun dan sebagainya.

Firman-Nya: [ dan penuhilah janjimu kepada-Ku…] : yaitu yang telah Dia Ta’ala mintakan kepada mereka di dalam kitab Taurat, (yaitu) mengikuti Muhammad Shallallâhu ‘alaihi wasallam. Dalam riwayat yang lain disebutkan: (yaitu) “menjalankan semua kewajiban”.

Firman-Nya; [ niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu…] : yakni balasan/imbalan yang telah Aku jaminkan untuk kamu.

Firman-Nya: […dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk) ] : makna kata ar-Rahbah (takut/tunduk) secara bahasa artinya syiddatul Khauf (ketakutan yang teramat sangat), – seakan Dia Ta’ala berfirman: “jadikanlah rasa takut (tunduk) terhadap-Ku di dalam hati kamu dan janganlah takut kepada siapapun selain-Ku” -. [Zub]

Ayat 41 :
Firman-Nya: [ Dan berimanlah kamu kepada apa ang telah Aku turunkan…] : yakni al-Qur’an al-‘Azhîm

Firman-Nya: [ yang membenarkan apa yang ada padamu…] : yakni Taurat dan berita-berita tentang para Nabi dimana al-Qur’an akan sesuai dan cocok dengan kebenaran yang ada pada kamu.

Firman-Nya: [ dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya…] : maknanya: “janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya – tetapi justeru adalah hak kamu untuk menjadi orang yang pertama membenarkannya – ”.

Firman-Nya: [ dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku…] : yakni semua perintah-perintah-Ku dan larangan-larangan-Ku. Firman-Nya: [ dengan harga yang rendah…] : yakni berupa kehidupan yang hanya sementara serta kepemimpinan yang hanya sepele dan tidak bernilai sama sekali. [ dan hanya kepada Aku-lah kamu harus bertaqwa ] [Zub]

Ayat 42 :
Firman-Nya: [ Dan janganlah kamu campur-adukkan yang haq dengan yang bathil…] : Allah melarang mereka untuk mencampur-adukkan antara yang haq (yang berasal) dari-Nya dengan yang batil (yang berasal) dari diri mereka sendiri sebagai upaya menyamarkan pemahaman dan merusak agama.

Firman-Nya:[ dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu…] : maksudnya adalah larangan menyembunyikan hujjah-hujjah yang telah Allah wajibkan kepada mereka untuk menyampaikannya dan menjelaskannya. Diantaranya; tentang kabar-kabar gembira di dalam kitab-kitab mereka berkenaan dengan akan diutusnya Nabi Muhammad Shallallâhu ‘alaihi wasallam .

Firman-Nya: [ sedang kamu mengetahui ] : yakni bahwa Muhammad adalah Rasulullah dan kamu mengetahui pula berita-berita tentangnya di dalam kitab-kitab kamu. [Zub]

Ayat 43 :
Firman-Nya: [ Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat…] : Allah memerintahkan orang-orang Yahudi agar masuk Islam, mendirikan shalat sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Muhammad Shallallâhu ‘alaihi wasallam secara rinci dan yang telah disunnahkannya, membayar zakat dan melakukan shalat secara jama’ah.

Firman-Nya: [ dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ ] : karena dalam ritual yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi tidak terdapat ruku’. Ayat ini juga berisi petunjuk agar mengikuti jama’ah kaum Muslimin dan menta’mir masjid. Dalam masalah ini, yakni shalat berjama’ah, Jumhur ulama berpendapat bahwa hukumnya adalah sunnah mu-akkadah tetapi amat dianjurkan, bukan wajib (sedangkan pendapat yang lebih kuat/râjih adalah pendapat kedua, yaitu hukumnya wajib karena banyak dan kuatnya dalil-dalil yang dikemukakan-wallahu a’lam-red). [Zub]

Petunjuk Ayat

Diantara petunjuk ayat-ayat diatas adalah:

  • Kewajiban mengingat nikmat-nikmat yang dianugerahkan oleh Allah sebagai rasa syukur terhadap-Nya atas nikmat tersebut.
  • Kewajiban menepati janji apalagi janji seorang hamba kepada Rabbnya Ta’ala.
  • Kewajiban menjelaskan kebenaran (al-Haq) dan keharaman menyembunyikannya.
  • Keharaman mencampur-adukkan * antara al-Haq dan al-Bâthi dengan maksud menyesatkan manusia dan memalingkan mereka darinya sebagaimana yang sering diucapkan orang-orang Yahudi: “Muhammad itu adalah Nabi tetapi khusus untuk kaum Arab” . Maksud mereka mengatakan ini agar tidak ada seorang Yahudi-pun yang beriman kepadanya. [Ays]

* Syakh Abu Bakar al-Jazîriy berkata: “maksudnya adalah mempromosikan kebatilan dengan mengemasnya dalam bentuk al-Haq sehingga diterima dan orang-orang menjadi sesat karenanya”.

(Disadur dari Kitab Aysar at-Tafaasiir li Kalaam ‘al-Aliy al-Kabiir [disingkat: Ays] karya Syaikh Abu Bakar al-Jazâiriy dan Kitab Zubdatut Tafsir min Fath al-Qadîr [disingkat: Zub] karya DR. Muhammad Sulaiman Abdullah al-Asyqar)