Kami meriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim dari Sahl bin Sa’ad as-Sa’idi bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ نَابَهُ شَيْءٌ فِي صَلاَتِهِ، فَلْيَقُلْ: سُبْحَانَ اللهُ.

“Barangsiapa didatangi (didekati) sesuatu (seseorang) di dalam shalatnya, maka hendaknya dia mengucapkan subhanallah.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Adzan, Bab Man Dakhla Li Ya`ummu an-Nas, 2/167, no. 684; dan Muslim, Kitab Iqamat ash-Shalah, Bab Taqdim al-Jama’ah Man Yushalli Bihim, 1/316, 421).

Dalam riwayat lain dalam ash-Shahih,

إِذَا نَابَكُمْ أَمْرٌ، فَلْيُسَبِّحِ الرِّجَالُ، وَلْتُصَفِّقِ النِّسَاءُ.

“Apabila kalian didatangi suatu perkara, maka hendaknya kaum laki-laki bertasbih dan kaum wanita bertepuk tangan.”

Dalam riwayat lain terdapat,

اَلتَّسْبِيْحُ لِلرِّجَالِ، وَالتَّصْفِيْقُ لِلنِّسَاءِ.

“Tasbih adalah untuk laki-laki dan bertepuk tangan adalah untuk perempuan.”

Sumber : Ensiklopedia Dziikir Dan Do’a, Imam Nawawi, Pustaka Sahifa Jakarta. Disadur oleh Wandy Hazar S.Pd.I.