Pada hari kiamat nanti manusia akan dikumpulkan dalam keadaan telanjang dan tanpa alas kaki. Tentang pengumpulan ini telah dinyatakan oleh Al-Kitab dan As-Sunnah serta ijma’ umat ini.

Firman Allah yang menyatakan hakekat penghimpunan:
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا (85) وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا [مريم/85، 86]
“(Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang taqwa kepada Yang Maha Pemurah sebagai putusan yang terhormat, dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.” (Maryam: 85-86).
Dalam ayat lain Allah berfirman tentang sifat pengumpulan orang-orang kafir,

وَمَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِهِ وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا

“Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari Kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Tiap-tiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya. “ (Al-Isra’: 97).

Tentang gambaran manusia saat dikumpulan, Nabi Subhaanahu Wata’ala bersabda,

يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً.

“Pada hari Kiamat manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan tidak berkhitan.” Aisyah radhiyallahu ‘anha bekata, “Aku katakan, “Wahai Rasulullah, laki-laki dan perempuan semua bisa saling melihat?” Beliau menjawab, “Masalah (hari itu) lebih dahsyat dari sekedar bisa saling melihat.” (Muttafaq ‘Alaih).

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri di hadapan kami menyampaikan khutbah sebagai wejangan, beliau bersabda, “Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan dikumpulkan kepada Allah dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan,
كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ وَعْدًا عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ [الأنبياء/104]
“Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.”
(Al-Anbiya’: 104) (Muttafaq ‘Alaih).