Jamaah ini adalah Islam yang memfokuskan diri di bidang bimbingan dan nasihat, dakwahnya berpijak kepada penyampaian keutamaan-keutaman Islam kepada siapa pun yang terjangkau oleh dakwah mereka, anggota-anggotanya diharuskan menyisihkan sebagian waktunya untuk menyebarkan dakwah dengan menjauhi jaringan-jaringan partai dan perkara-perkara politis, anggota-anggota jamaah ini melakukan ‘khuruj’ untuk berdakwah dan bergaul dengan kaum muslimin di masjid-masjid, rumah-rumah dan pasar-pasar mereka, di tempat-tempat tersebut mereka menyampaikan nasihat, pelajaran dan menyeru mereka untuk ikut dalam aktifitas ‘khuruj’ yang mereka lakukan.

Pendiri dan Tokoh-tokoh

Pendiri jamaah ini adalah Syaikh Muhammad Ilyas al-Kandahlawi, 1303 – 1364 H, lahir di Kandahlah, sebuah desa di Saharnafur India.

Guru pertamanya adalah kakaknya Syaikh Muhammad Yahya, seorang guru di Madrasah Mazhahir al-Ulum di Saharnafur. Setelah itu Syaikh Muhammad Ilyas belajar kepada Syaikh Rasyid Ahmad al-Kankuhi, di tahun 1315 H Syaikh Muhammad Ilyas membaiat Syaikh Rasyid.

Syaikh Muhammad Ilyas juga belajar kepada Syaikh Abdurrahim ar-Ra`ifuri, darinya Syaikh Muhammad Ilyas mengambil ilmu dan tarbiyah. Sebagaimana Syaikh Muhammad Ilyas juga belajar kepada Syaikh Asyraf Ali at-Tahanawi, 1280 – 1364 H, yang dikenal di kalangan mereka dengan julukan Hakimul-Ummah. Syaikh Muhammad Ilyas juga belajar kepada Syaikh Mahmud Hasan, 1268 – 1339 H, salah seorang Syaikh Jamaah Tabligh di zamannya.

Rekan-rekan Syaikh

1- Syaikh Abdurrahim Syah ad-Diwabandi, dia telah menghabiskan waktu yang sangat panjang dalam urusan tabligh bersama Syaikh Muhammad Ilyas dan anaknya Syaikh Muhammad Yusuf sesudahnya.

2- Syaikh Ihtisyam al-Hasan al-Kandahlawi, suami saudara perempuan Syaikh Muhammad Ilyas, menghabiskan hidupnya dalam membantu Syaikh Muhammad Ilyas memimpin jamaah.

3- Ustadz Abu al-Hasan Ali al-Hasani an-Nadwi, direktur Darul Ulum li Nadwah al-Ulama di Laknow India, seorang penulis besar Islam, mempunyai hubungan erat dengan jamaah.

4- Syaikh Muhammad al-Kandahlawi, anak Syaikh Muhammad Ilyas dan penerusnya sesudahnya, lahir di Delhi. Rajin merantau untuk mencari ilmu di samping menyebarkan dakwah, datang ke Saudi Arabiah untuk haji berulang kali, wafat di Lahore tahun 1965 M dan jasadnya dibawa ke Delhi untuk dimakamkan di sisi bapaknya.

Syaikh Muhammad al-Kandahlawi ini menulis Amani al-Akhbar Syarah Ma’ani al-Atsar milik at-Thahawi dan kitabnya yang kesohor Hayatush Shahabah.

5- Syaikh Muhammad Zakariya al-Kandahlawi, 1315 – 1364 H, seorang Syaikh di bidang hadits dan pembimbing tertinggi jamaah.

6- Muhammad Syafi’ al-Hanafi, mufti agung Pakistan, sebelumnya adalah direktur Madrasah Darul Ulum Karachi dan penerus Hakimul Ummah, salah seorang ulama jamaah.

7- Syaikh Manzhur Ahmad an-Nu’mani, salah seorang ulama jamaah, rekan Syaikh Zakariya dan kawan Ustadz Abu al-Hasan an-Nadawi.

8- In’amul Hasan, Amir ketiga bagi jamaah, dia memegangnya setelah Syaikh Muhammad Yusuf wafat, sebelumnya dia adalah rekan Syaikh Yusuf dalam menuntut ilmu dan dalam perjalanan-perjalanannya, usia keduanya sepantaran, sebagaimana pemikiran dan dakwah mereka juga semisal.

Dari al-Mausu’ah al-Muyassarah, isyraf Dr. Mani’ al-Juhani.