Hari-hari di mana puasa padanya dilarang, baik larangan tahrim atau larangan karahah, berikut hari-hari tersebut:

1- Idul Fitri dan Idul Adha, dari Abu Said al-Khudri bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang puasa di dua hari: Idul Fitri dan Idul Adha. Muttafaq alaihi.

2- Tiga hari tasyriq, Nubaisyah al-Hudzali berkata, Rasulullah bersabda, “Hari-hari tasyriq adalah hari-hari makan, minum dan berdzikir kepada Allah.” Diriwayatkan oleh Muslim.

3- Makruh puasa Jum’at saja, hadits Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa hari Jum’at, kecuali bila dia berpuasa satu hari sebelum atau sesudahnya.” Mutttafaq alaihi.

4- Makruh puasa Sabtu saja, Ash-Shamma binti Busr Rasulullah bersabda, “Jangan berpuasa di hari Sabtu kecuali yang diwajibkan atas kalian.” Diriwayatkan oleh Ashabus Sunan dan Ahmad.

5- Puasa setahun penuh, Ibnu Umar berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لاَ صَامَ مَنْ صَامَ الأَبَد

Tidak berpusa siapa yang berpuasa selamanya.” Muttafaq alaihi.

6- Puasa wishal, menyambung dua hari tanpa berbuka, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِيَّاكُمْ وَالوِصَالَ

Jangan berpuasa wishal.” Nabi mengucapkannya tiga kali.

Nabi memberi keringanan sampai sahur, “Jangan berpuasa wishal, siapa yang hendak melakukan maka sampai sahur.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Said. Wallahu a’lam.