Pemikiran dan Keyakinan

9- Mereka meyakini bahwa akidah mempunyai dua sisi, lahir dan batin. Mereka mengklaim bahwa hanya diri mereka saja yang mengetahui batin dari segala rahasia, di antaranya:
Thaharah adalah memusuhi lawan dan mengetahui ilmu batin, kebalikannya adalah janabah.
Puasa adalah menjaga rahasia yang berkaitan dengan tiga puluh laki-laki dan tiga puluh wanita.
Zakat adalah lambang kepribadian Salman.
Jihad adalah melaknat para musuh dan orang-orang yang membeberkan rahasia.
Wilayah adalah keikhlasan untuk keluarga Nashiriyah dan kebencian kepada musuhnya.
Al-Qur`an adalah pintu masuk untuk mengajarkan keikhlasan bagi Ali. Salman telah mengajarkan al-Qur`an kepada Muhammad dengan nama Jibril.
Shalat adalah ungkapan untuk lima nama yaitu Ali, Hasan, Husain, Muhsin dan Fatimah. Muhsin ini adalah Sir Khafi (rahasia samar), menurut mereka Muhsin ini adalah janin yang keguguran dari Fatimah. Dengan menyebut nama-nama ini seseorang tidak perlu lagi berwudhu dan mandi junub.

10- Aliran ini mempunyai banyak Hari Raya,di antaranya:
Hari Raya Dalaam jatuh pada sembilan Rabi’ul Awwal, mereka menjadikannya sebagai Hari Raya untuk mengungkapkan kebahagiaan mereka atas terbunuhnya Umar bin al-Khatthab.
Idul Adha yang jatuh pada dua belas Dzul Hijjah bukan sepuluh.
Hari Raya Nairuz, tahun baru orang-orang Persia.
Perayaaan Asyura` yang jatuh pada sepuluh Muharram memperingati terbunuhnya Husain bin Ali di Karbala. Dan masih banyak lagi.

Kesimpulan

Nashiriyah adalah aliran kebatinan yang berakidah sangat ekstrim, membuang makna-makna Islam, menggantinya dengan makna-makna sesuka hawa nafsu mereka sehingga mereka hanya menyisakan nama. Pemikiran dan keyakinan mereka merobohkan rukun-rukun Islam. Sepak terjang mereka selalu merugikan kaum muslimin. Mereka saling bahu membahu dengan pihak dan memusuhi Islam. Oleh karena Ahlus Sunnah wal Jamaah menganggap mereka keluar dari Islam sehingga mereka tidak diperlakukan sebagai kaum muslimin.

Ibnu Taimiyah berkata, “Orang-orang yang bernama Nashiriyah, mereka dan sekte-sekte Qaramithah yang lain adalah lebih kufur daripada orang-orang Nasrani dan Yahudi, bahkan lebih kufur daripada orang-orang musyrikin, bahaya mereka lebih besar daripada bahaya orang-orang kafir yang memerangi seperti orang-orang Tartar, orang-orang Eropa dan lainnya. Mereka selalu bersama musuh kaum muslimin. Mereka mendukung orang-orang Nasrani memerangi kaum muslimin. Kemenangan kaum muslimin atas orang-orang Tartar bagi mereka adalah musibah terbesar. Kemudian orang-orang Tartar tidak masuk ke negeri-negeri kaum muslimin dan membunuh Khalifah di Baghdad dan Raja-Raja kaum muslimin lainnya kecuali dengan bantuan dan dukungan mereka.â€‌

Dari al-Mausu’ah al-Muyassarah, isyraf Dr. Mani’ al-Juhani.