Oleh: Ust. Izzudin Karimi, Lc

Tanya:

Assalamu’alaikum waRahmatullaahi waBarakaatuh,

Bolehkah saya mengganti nazar ya ustadz

Wassalamu’alaikum waRahamatullaahi waBarakaatuh,

Hormat Saya : Rahman

Jawab:

Wa’alaikumussalam waRahmatullahi waBarakaatuh,

Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasalam. Amma ba’du.

Anda bukan Rahman namun Abdurrahman, yang pertama keliru karena ia hanya patut untuk Allah dan yang kedua adalah yang benar. Apa maksud mengganti nadzar? Jika nadzar Anda adalah kemaksiatan maka Anda haram memenuhinya, sebagai gantinya Anda menunaikan denda sumpah, yaitu memerdekakan hamba sahaya atau memberi makan sepuluh orang miskin atau memberi pakaian kepada mereka, jika dari tiga pilihan ini Anda tidak mampu maka Anda berpuasa tiga hari. Jika nadzar Anda sesuatu yang mubah maka silakan dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Jika nadzar Anda adalah ibadah maka Anda wajib melaksanakannya, tidak diganti dengan yang lain kecuali jika Anda tidak mampu melaksanakannya, maka kaffaratnya adalah denda sumpah. Wallahu
a’lam. Lain kali jangan bernadzar, ia tidak mendatangkan kebaikan dan hanya dilakukan oleh orang yang pelit.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasalam.