Oleh: Ust. Izzudin Karimi, Lc

Tanya:

Assalamu’alaikum waRahmatullaahi waBarakatuh,

Ustadz, saya keluarga muda baru 2 tahun menjalani rumah tangga. Alhamdulillah saya sudah dikaruniai seorang anak perempuan berusia lima bulan. kami berdua bekerja dalam sebuah yayasan dan sama-sama berpenghasilan. hanya saja penghasilan saya habis untuk operasional bulanan rumah tangga. selama 2 tahun perjalanan rumah tangga alhamdulillah tidak ada masalah yang berarti bagi kami, tetapi pada akhir-akhir ini istri saya seolah-olah memaksa menginginkan suatu barang yang harus segera dimiliki padahal dari sisi keuangan untuk beberapa bulan kedepan masih failit dan dari penghasilan istri hanya cukup untuk kebutuhan harian. Sudah beberapa kali saya pahamkan tentang kondisi keuangan, tetap saja dari hari ke hari masih menanyakan hal tersebut. Nah, yang saya tanyakan bagaimanakah sikap saya sebagai seorang suami dalam menghadapi persoalan tersebut. Jazakumullah khair.

Wassalamu’alaikum waRahamatullaahi waBarakaatuh,

Hormat saya : A

Jawab:

Wa’alaikumussalam waRahmatullahi waBarakatuh,

Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasalam. Amma ba’du.

Berbicara dengan baik kepadanya dan menjelaskan keadaan yang ada serta memintanya bersikap realistis, tidak semua keinginan bisa terwujud saat itu juga.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasalam.