Ketika Juha sedang bepergian ke negeri seberang, tiba-tiba ia diserang penyakit ganas yang memaksanya untuk dirawat di rumah sakit, padahal ia tidak memiliki seorangpun sanak saudara di sana.

Dokter ahli di rumah sakit tempat Juha dirawat memperkirakan bahwa usia Juha tidak akan lama lagi. Oleh karena itu, salah seorang perawat bertanya kepada Juha, “Maaf Pak, seandainya Bapak Meninggal dunia, apakah Bapak mempunyai ahli waris di negeri asal Bapak?”

Juha menjawab, “Sebenarnya saya mempunyai seorang ibu. Akan tetapi, karena ayah saya telah menceraikannya, maka saat ini saya tidak mempunyai ahli waris.”