Ibarat orang yang masih dalam masa pencaharian kebenaranan, salah seorang tokoh agama Kristen di Inggeris yang sangat terkenal dan populis mulai melakukan beberapa kunjungan ke sejumlah masjid dan tempat-tempat ibadah kaum Sikh dalam upayanya untuk memahami hakikat kedua agama tersebut.

Seperti yang dilansir surat kabar “Hindustan Times”, pendeta Ian Johnson, uskup kawasan South-hompton, Inggeris yang juga sudah berhenti dari aktifitas kegerejaannya setelah 34 tahun mengabdikan diri telah berjanji akan menjalani sisa hidupnya dalam mencari agama-agama dan keyakinan-keyakinan lain selain kristen.

Beberapa sumber terdekat pendeta Johnson menegaskan, ia berniat melakukan dialog dengan beberapa tokoh warga Muslim dan Sikh di Inggeris. Ia juga berniat menemui kedua umat agama tersebut di luar Inggeris untuk membentuk pandangan yang lebih konferehensif tentang aqidah Islam dan Sikh.

Dalam konferensi persnya kepada mass media, menanggapi orientasi barunya tersebut, pendeta Inggeris ini mengatakan, “Sejak 20 tahun lalu kita hidup di zaman yang serba berubah. Orang-orang merubah keyakinan-keyakinannya dan berusaha untuk hidup dalam suasana damai antara satu sama lainnya. Karena di Inggeris terdapat lebih dari satu juta jiwa Muslim dan sejumlah orang dari kaum Sikh dan Hindu, maka adalah suatu kewajiban bahkan keberanian bila kita berupaya untuk memperdekat diri dengan agama-agama ini guna memahaminya dan menghadapi kecemasan kita terhadapnya dengan memahami ajaran-ajarannya.” Semoga Allah memberinya hidayah kepada Islam, amiin. (ismo/AH)