Sebuah sinagog (rumah ibadah Yahudi) di kota Los Angeles mengundang Robert Spencer yang dikenal phobi Islam dan sangat memusuhi umat Islam untuk memberikan ceramah di tempat ibadah tersebut. Langkah ini mendapat reaksi dari Majelis Hubungan Islam-Amerika (CAIR) di kota tersebut yang menuntut pihak sinagog agar berkenan mengundang pula penceramah dari kalangan Muslim untuk berbicara tentang Islam dari kacamata yang seimbang di hadapan para pengunjung sinagog tersebut.

Spencer yang mengelola situs ‘jihad watch’ memang dikenal phobi Islam dan amat memusuhi umat Islam. Situs ini tersohor karena menggambarkan Islam sebagai agama yang cenderung kepada kekerasan dan mengancam perdamaian dunia

CAIR menyiratkan bahwa sebagian komentar yang dipublikasikan di situs tersebut biasanya berisi statement-statement mengerikan karena berisi kebencian buta terhadap Islam dan umat Islam

Direktur pelaksana kantor pusat CAIR, Husam Aylosh mengungkapkan kesiapannya untuk mengusulkan nama-nama ulama Islam yang akan berbiara di forum sinagog tersebut mengenai Islam. Ia mengatakan, dirinya senang bila dapat mengusulkan nama-nama ulama Islam yang kompeten dan kapabel serta bisa memberikan gambaran yang benar secara objektif, tidak bercampur baur dengan kebencian dan fanatisme mengenai Islam kepada para pengunjung sinagog itu.

Aylosh juga menawarkan akan memberikan satu perangkat mushaf al-Qur’an terjemahan secara cuma-cuma kepada sinagog yahudi tersebut agar para pengunjungnya dapat mengenal hakikat keyakinan Umat Islam itu secara objektif dan langsung. Ia meminta para pimpinan Yahudi Amerika di California dengan mengatakan, “Dan mereka-mereka yang jumlahnya banyak sekali yang selama ini memiliki kontak bisnis dan hubungan persahabatan yang baik dan positif dengan umat Islam Amerika agar mengutuk sikap anti terhadap umat Islam tersebut secara terbuka dan terang-terangan.” Demikian seperti yang dituturkannya. (ismo/AS)