Dianjurkan untuk menyebut nama Allah Subhanahu waTa`ala, memegang ubun-ubunnya pada awal pertemuan dengannya, seraya berkata,

بَارَكَ اللهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنَّا فِي صَاحِبِهِ.

“Semoga Allah memberi berkah untuk masing-masing dari kita dalam pasangannya.”

Dan bersamaan dengannya hendaklah mengucapkan pula doa yang kami riwayatkan dengan isnad yang shahih dalam Sunan Abu Dawud, Sunan Ibnu Majah dan Ibn as-Sunni dan lainnya, dari Amru bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,

إِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمُ امْرَأَةً، أَوِ اشْتَرَى خَادِمًا، فَلْيَقُلْ: اَللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ. وَإِذَا اشْتَرَى بَعِيْرًا، فَلْيَأْخُذْ بِذِرْوَةِ سَنَامِهِ، وَلْيَقُلْ مِثْلَ ذلِكَ.

“Apabila salah seorang dari kalian menikahi wanita atau membeli seorang budak, maka ucapkanlah, ‘Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepadamu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau ciptakan padanya, dan saya berlindung kepadamu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau ciptakan padanya,’ dan apabila dia membeli unta, maka hendaklah dia memegang punuk untanya dan mengucapkan doa seperti itu.”

Dalam riwayat lain disebutkan,

ثُمَّ لِيَأْخُذْ بِنَاصِيَتِهَا، وَلْيَدْعُ بِالْبَرَكَةِ فِي الْمَرْأَةِ وَالْخَادِمِ.

“Kemudian hendaklah dia memegang ubun-ubunnya, dan mengucapkan doa berkah kepada wanita dan budak tersebut.”

Sumber : Ensiklopedia Dzikir Dan Do’a, Imam Nawawi, Pustaka Sahifa Jakarta. Disadur oleh Yusuf Al-Lomboky