Dianjurkan memberi ucapan selamat atas kelahiran anak.

Para sahabat kami berkata, “Dianjurkan untuk memberi ucapan selamat bagi seseorang yang dikaruniai anak, berdasarkan riwayat dari al-Husain radiyallahu ‘anhu,

أنَّهُ عَلَّمَ إِنْسَانًا التَّهْنِئَةَ، فَقَالَ: قُلْ بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي اْلمَوْهُوْبِ لَكَ، وَشَكَرْتَ اْلوَاهِبَ، وَبَلغَ أَشُدَّهُ، وَرُزِقْتَ بِرَّهُ.

‘Bahwasanya dia pernah mengajarkan seseorang untuk mengucapkan selamat, maka dia berkata, ‘Ucapkanlah, ‘Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu dengan anak yang telah diberikan kepadamu, dan semoga kamu bersyukur kepada Dzat Yang Memberi, dan semoga dia mencapai kedewasaannya, dan semoga kamu diberi rizki kebaikannya’.”

Mauquf munkar: Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dalam at-Tarikh 6/108-Futuhat: dari jalur Kultsum bin al-Jausyan, bahwa al-Hasan (yakni al-Bashri) pernah mengajarkan seseorang untuk mengucapkan selamat atas kelahiran bayi… kemudian dia menyebutkannya.

Dan dianjurkan untuk menjawab orang yang memberi selamat, dengan mengatakan,

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ

“Semoga Allah memberkahimu dalam kebahagiaanmu dan (juga dalam) kesusahanmu,” atau,

جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا وَرَزَقَكَ اللهُ مِثْلَهُ.

“Semoga Allah memberimu balasan yang baik dan semoga Allah memberimu rizki yang semisalnya,” atau,

أَجْزَلَ اللهُ ثَوَابَكَ.

“Semoga Allah melimpahkan pahalamu,” dan doa-doa semisalnya.

Dan ungkapan yang biasa manusia ucapkan dalam kesempatan ini sangat banyak, dan semuanya bagus, kecuali bila di dalamnya terdapat ungkapan yang tidak disetujui syara’.

Sumber : Ensiklopedia Dzikir Dan Do’a, Imam Nawawi, Pustaka Sahifa Jakarta. Disadur oleh Yusuf Al-Lomboky