Pertanyaan:

Assalamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakatuh,

Allah berfirman, artinya, “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. Al-Israa’: 1).

Ketidak konsistennya antara al-Qur’an dengan peristiwa ini adalah: Nabi Muhammad menerima Quran sekitar umur 40 tahun dan menerima perintah sholat pada umur Nabi 50 tahun sehingga timbul pertanyaan kok begitu lama perbedaan waktunya. Hingga Muhammad wafat yaitu 12 Rabiul awwal tahun 11 Hijriah atau 8 Juni 632 Masehi, Masjidil Aqsa belum pernah ada, baru kemudian Masjidil Aqsha itu mulai dibangun oleh Khalifah Umayah pada tahun 691 Masehi,dan diselesaikan pembangunannya oleh Kalifah Walid pada tahun 715 Masehi. Jadi Masjidil Aqsa mulai dibangun setelah 59 tahun wafatnya Nabi. Sehingga banyak aliran Aliran yang berpendapat Israa Miraj adalah mimpi belaka.
Jadi ayat Al-Israa 1 itu bisa disimpulkan bukan dari ucapan Muhammad.

Penjelasan ini saya dapat dari
http://www.mail-archive.com/islamkristen@yahoogroups.com/msg102918.html.

Tolong penjelasannya yang serinci-rincinya…….!

Wassalamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakatuh.

Hormat Saya: Windiarto

Jawaban:

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.

1. Setelah Nabi shallahu ‘alaihi wasallam diangkat sebagai Nabi dan Rasul beliau shalat di pagi dan petang hari masing-masing dua raakat. Setelah Mi’raj ke langit Nabi shallahu’alaihi wasallam shalat lima waktu, karena pada saat itulah shalat lima waktu diwajibkan.

2.Tentang rentang waktu yang menurut Anda lama, maka hal ini kembali kepada Allah, Dia yang memberi wahyu, Dia yang mewajibkan. Tidak ada sisi apapun, tidak ada alasan apa pun yang menunjukkan bahwa al-Qur`an tidak konsisiten.

3.Dari mana Anda bisa mengatakan demikian tentang Masjidil Aqsha? Tolong cek lagi kebenaran yang Saudara katakan..?

4.Benar ayat 1 surat al-Isra` bukan dari ucapan Muhammad, karena yang benar adalah bahwa ia merupakan kalam atau firman Allah Ta’ala. Bukan hal yang baru kalau ada yang mengingkari Isra’ dan Mi’raj, bukan hal baru kalau ada pihak yang mengatakan bahwa Isra` dan Mi’raj hanya mimpi,sebelumnya Abu Jahal, Abu Lahab dan orang-orang musyrik Makkah telah mengingkarinya walaupun Nabi telah menunjukkan bukti-buktinya,orang-orang yang mengingkari Isra` dan Mi’raj tidak perlu membanggakan diri, karena pada asalnya imam mereka adalah Abu Jahal dan kawan-kawannya.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Artikel Terkait:
1. Sejarah Isra’ Mi’raj [1]
2. Sejarah Isra’ Mi’raj [2]
3. Polemik Seputar Bulan Rajab