Gereja Norwegia memaksa salah seorang pendetanya agar segera mengajukan pengunduran dirinya, Jum’at terkait dengan keputusannya ikut serta dalam dewan juri kontes ratu kecantikan sejagad ‘miss universe’. Para peserta ‘miss universe’ tersebut dalam perhelatannya diharuskan mengenakan busana pantai.

Pendeta Oslo, Inar Gellous, anggota sekte lutherian mengungkapkan rasa puasnya atas hak yang diberikan kepadanya untuk ikut serta dalam kontes seperti itu di sela-sela waktu kosongnya. Akan tetapi para anggota gereja lutherian lainnya menegaskan, karena konsekuensinya mewakili gereja dalam setiap momentum, maka siapa pun pendetanya ia tidak boleh ikut serta menjadi dewan juri atas orang lain sekali pun ia adalah para wanita yang bersaing memperebutkan predikat wanita tercantik di dunia.

Aron Growningsitter, kepala majlis keuskupan Oslo mengatakan, keikutsertaan apa pun dalam kontes ‘miss universe’ ini akan memberikan kesan kepada masyarakat luas bahwa suksesnya penyelenggaraan acara itu aalah berkat rekomendasi gereja.

Seperti yang dilansir kantor berita ‘Reuters’, Aron menambahkan, “akan tetapi gereja harus selalu menegaskan sikapnya akan persamaan hak antara kaum laki-laki dan wanita. Kontes ini memberikan pandangan yang mengkhawatirkan terhadap kondisi kaum wanita dan perlakuan terhadap mereka serta betapa terjadinya proses pemberian keputuan hanya berdasarkan kecantikan semata.??!!!” (ismo/AH)