Kami meriwayatkan dengan isnad yang shahih dalam Sunan Abu Dawud dan lainnya, dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu,dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ قَوْمٍ، يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ، لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ، إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ، وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً.

‘Tidaklah suatu kaum berdiri meninggalkan suatu majelis tanpa berdzikir kepada Allah di dalamnya, melainkan mereka berdiri dari semisal bangkai keledai, dan mereka mendapatkan suatu penyesalan’.”

Shahih: Dan ini adalah salah satu lafazh hadits yang telah dikemukakan takhrijnya pada no. 306.

Kami meriwayatkan di dalamnya, dari Abu Hurairah juga, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ سبحانه و تعالى فِيْهِ، كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ، وَمَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لاَ يَذْكُرُ اللهَ سبحانه و تعالى فِيْهِ، كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ.

“Siapa saja yang menduduki suatu tempat duduk tanpa berdzikir kepada Allah, niscaya dia mendapatkan kerugian dari Allah, dan siapa saja yang tidur terlentang di tempat tidur, niscaya dia mendapatkan kerugian dari Allah.”

Shahih: Dan ini adalah salah satu lafazh hadits yang telah dikemukakan takhrijnya pada no. 306.

Saya berkata, Kata “تِرَةٌ” maknanya kekurangan, dan dalam riwayat lain dikatakan akibat dan boleh bermakna penyesalan sebagaimana terdapat dalam riwayat yang lain.

Kami meriwayatkan dalam Kitab at-Tirmidzi, juga dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,

مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللهَ سبحانه و تعالى فِيْهِ وَلَمْ يُصَلُّوْا عَلَى نَبِيِّهِمْ فِيْهِ، إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِمْ تِرَةٌ، فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ، وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ.

“Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu majelis sedang mereka tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya serta tidak bershalawat kepada Nabi mereka, melainkan mereka akan mendapatkan penyesalan (dari Allah), jika Dia berkehendak niscaya Dia mengazab mereka, dan jika Dia berkehendak niscaya Dia mengampuni mereka.”

Shahih: Dan ini adalah salah satu lafazh hadits yang telah dikemukakan takhrijnya pada no. 306.

At-Tirmidzi berkata, “Hadits hasan”.

Sumber : Ensiklopedia Dzikir Dan Do’a, Imam Nawawi, Pustaka Sahifa Jakarta. Disadur oleh Yusuf Al-Lomboky