Pemikiran dan Akidah

4- Tazkiyah syar’iyah

Tazkiyah jiwa secara syar’i dengan mengambil sarana-sarana yang disyariatkan yang dihadirkan oleh al-Qur`an dan sunnah, mengingkari dan menjauhi cara-cara tazkiyah bid’iyah, baik dalam bentuk tasawuf atau selainnya.

5- Mewaspadai bid’ah

Karena mereka melihat bahwa melakukan bid’ah adalah tuduhan terhadap Allah bahwa Dia belum menyempurnakan agama, di samping ia merupakan peletakan syariat melalui akal dan pikiran semata, dari sini maka Ahlu Hadits mengajak untuk berpegang kepada sunnah dan menjauhi bid’ah.

6- Mewaspadai hadits-hadits dhaif dan palsu

Karena bahaya hadits-hadits seperti ini terhadap umat sangat besar, menyusupkan ajaran yang bukan Islam ke dalam Islam, maka harus ada sikap kewaspadaan terhadap hadits-hadits macam ini, khususnya yang berkaitan dengan akidah dan hukum, di samping hadits-hadits shahih yang sangat memadahi sehingga tidak ada alasan untuk menengok kepada hadits-hadits dhaif dan palsu.

7- Jihad di jalan Allah

Ahlu Hadits melihat bahwa jihad adalah amal terbaik dan bahwa ia tetap berlaku sampai hari Kiamat untuk menegakkan kalimat Allah Ta’ala dan menepis kerusakan di muka bumi, “Sehingga tidak ada fitnah dan seluruh agama adalah milik Allah.

8- Menerapkan tatanan masyarakat yang syar’i

Dengan upaya-upaya penegakannya dalam segala ruang kehidupan, dalam kehidupan pribadi, sosial masyarakat, negara, ekonomi dan lainnya dengan cara-cara yang syar’i.

9- Melawan aliran-aliran sesat

Seperti Syi’ah, Qadiyaniyah, Babiyah, Bahaiyah dan lainnya, membendung pemikiran-pemikiran yang merusak yang berlawanan dengan Islam seperti sekulerisme, kapitalisme, komunisme, zionisme dan lainnya.

10- Jalan kemenangan

Menurut Ahlu hadits adalah mewujudkan tauhid murni kepada Allah Tuhan semesta alam dan beramal sejalan dengan sunnah Rasulullah saw, hal ini akan mewujudkan kemenangan dan kekuasaan di muka bumi serta kembalinya khilafah Islam sesuai dengan janji Ilahi, “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman.” (An-Nur: 55).

Oleh karena itu mereka berupaya melalui cara-cara yang syar’i dengan membersihkan tauhid dari bid’ah-bid’ah, penyimpangan-penyimpangan akidah dan perilaku, membersihkan hadits-hadits Nabi saw dari hadits-hadits palsu dan mendidik umat di atas itu.

Dari al-Mausu’ah al-Muyassarah, isyraf Dr. Mani’ al-Juhani.