Reporter: Abu Muhammad ibn Shadiq

SIWAKZ ALSOFWA Jumat, 04 Maret 2005M mengadakan acara bedah buku dengan judul Keutamaan Islam, Karya Imam Muhammad ibn Abdul Wahhab. Acara tersebut diadakan di Komplek Sektor Barat Kopelma, Univ. Ar-Raniry, Darussalam, NAD. Bertindak sebagai pemateri adalah Ust. Abu Qatadah.

Acara tersebut didanai secara tunggal oleh SIWAKZ ALSOFWA. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswi tersebut dimulai dari pukul 08.30 hingga jam 12.30 WIB. (Waktu shalat dhuhur/Jum’at di NAD adalah jam 13.06 WIB). Acara yang dipandu oleh Ust. Ahmad Farhan Hamim, Lc, Ketua PJS Dept. Da’wah Yayasan Al-Sofwa Jakarta ini demikian meriah dan peserta sangat antusias menyimak jalannya acara bedah buku ini. Ditambah lagi dengan adanya pembagian buku-buku secara gratis dan kuis berhadiah di akhir acara yang diberikan kepada sejumlah peserta yang beruntung.

Diklat Islam Forum Da’iyah DDII

Sementara itu, SIWAKZ ALSOFWA juga mengadakan diklat Islam untuk Forum Da’iyah yang tergabung dalam DDII NAD. Acara tersebut diadakan selama 2 hari, 04 sampai 05 Maret 2005M. Acara yang bertemakan “Pembekalan Syariat bagi Muslimah Dalam Menata Kembali Aceh Pasca Tsunami” ini diadiri oleh para da’i-da’i muslimah DDII NAD. Acara ini sekaligus merupakan musyawarah rembug antar praktisi da’wah di lapangan untuk melakukan se-organisasi dan sinergi dengan lembaga da’wa Islam, khusus lembaga yang tidak berbasis parpol.

Acara yang berlangsung dua hari ini melahirkan agenda besar, yaitu mendesak untuk dilakukan follow up bagi seluruh layanan tanggap darurat 2 bulan pertama (Januari-Februari) dengan aktivitas da’wah dan sosial. Sebab lembaga-lembaga asing yang berbasis Kristen, kini sudah terang-terangan dalam aktivitas “pendampingan masyarakat”. Diantara mereka ada yang mengatakan, “Kami dari Kristen dan ingin membantu warga Aceh.”. Bahkan sebagian Pengungsi yang tinggal di rumah-rumah penduduk ada yang diberi paket makanan instan plus injil. Salah seorang relawan SIWAKZ ALSOFWA bahkan sempat memperhatikan “relawan” Kristen yang terlihat salib di lehernya saat sedang merunduk, padahal ia berpenampilan dengan baju muslimah (berjilbab).(abm)