Kami meriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Jarir bin Abdillah al-Bajali radiyallahu ‘anhu, dia berkata,

شَكَوْتُ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم أَنِّيْ لاَ أَثْبُتُ عَلَى الْخَيْلِ، فَضَرَبَ بِيَدِهِ فِي صَدْرِيْ، وَقَالَ: اللّهُمَّ ثَبِّتْهُ، وَاجْعَلْهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا.

“Aku mengadu kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa aku tidak dapat kokoh di atas kuda (seringkali jatuh), maka beliau memukul dengan tangannya ke dadaku seraya berdoa, ‘Ya Allah, kokohkanlah dia, dan jadikanlah dia memberi petunjuk bagi orang lain dan diberi petunjuk (pada dirinya)’.”

Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Jihad, Bab Man La Yatsbut ala al-Khail 6/161, no. 3036; dan Muslim, Kitab ash-Shahabah, Bab Fadha`il Jarir Ibn Abdillah, 4/1925, no. 2475.

Sumber : Ensiklopedia Dzikir Dan Do’a, Imam Nawawi, Pustaka Sahifa Jakarta. Disadur oleh Yusuf Al-Lomboky