Ketahuilah bahwa dianjurkan bagi seorang pengikut apabila melihat syaikhnya atau yang lainnya yang dia ikuti, yang perbuatannya secara zahir bertentangan dengan kebaikan, untuk menanyakannya kepadanya dengan niat meminta penjelasan (arahan). Apabila memang dia melakukan hal tersebut karena lupa, maka itu akan mengingatkannya dan apabila dia melakukannya dengan sengaja sedangkan secara batin dia benar, maka hendaklah dia memberi penjelasan.

Maka telah kami riwayatkan dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Usamah bin Zaid radiyallahu ‘anhu dia berkata,

دَفَعَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم مِنْ عَرَفَةَ حَتَّى إِذَا كَانَ بِالشِّعْبِ نَزَلَ فَبَالَ ثُمَّ تَوَضَّأَ فَقُلْتُ: الصَّلاَةَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، فَقَالَ: الصَّلاَةُ أَمَامَكَ.

“Rasulullah berangkat dari Arafah sehingga dia sampai pada jalan setapak celah gunung, beliau turun dari kendaraannya, lalu buang air kecil, kemudian berwudhu, maka saya berkata, ‘Shalat wahai Rasulullah.’ Beliau menjawab, ‘Waktu shalat masih di depanmu’.”

Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Wudhu`, Bab Isbagh al-Wudhu`, 1/239, no. 139; dan Muslim Kitab al-Haj, Bab al-Ifadhah Min Arafat, 2/934, no. 1280.

Saya berkata, Sesungguhnya Usamah berkata demikian karena dia mengira bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam lupa melaksanakan Shalat Maghrib, dan ketika itu telah masuk waktu maghrib dan hampir habis.

Kami meriwayatkan di dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim ucapan Sa’ad bin Abi Waqqash,

يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَا لَكَ عَنْ فُلاَنٍ؟ وَاللهِ إِنِّيْ لأَرَاهُ مُؤْمِنًا.

“Wahai Rasulullah, kenapa kamu berpaling dari fulan, demi Allah, sungguh saya melihatnya sebagai seorang Mukmin.”

Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Iman, Bab Idza Lam Yakun al-Islam ala al-Haqiqah, 1/79, no. 27; dan Muslim,

Dan dalam Shahih Muslim, Kitab ath-Thaharah, Bab Jawaz ash-Shalawat Kulliha Bi wudhu`in Wahidin, 1/232, no. 277. dari Buraidah,

أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه و سلم صَلَّى الصَّلَوَاتِ يَوْمَ الْفَتْحِ بِوُضُوْءٍ وَاحِدٍ. فَقَالَ لَهُ عُمَرُ: لَقَدْ صَنَعْتَ الْيَوْمَ شَيْئًا لَمْ تَكُنْ تَصْنَعُهُ، فَقَالَ: عَمْدًا صَنَعْتُهُ يَا عُمَرُ.

“Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan beberapa shalat pada hari Fathu al-Makkah dengan satu wudhu, maka Umar berkata kepada beliau, ‘Sungguh hari ini anda telah melakukan sesuatu yang tidak biasa anda lakukan,’ maka beliau bersabda, ‘Saya melakukannya dengan sengaja wahai Umar’.”

Dan hadits semisal ini sangat banyak dan masyhur dalam ash-Shahih.

Sumber : Ensiklopedia Dzikir Dan Do’a, Imam Nawawi, Pustaka Sahifa Jakarta. Disadur oleh Yusuf Al-Lomboky