Dan kami meriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud, dari Aisyah radiyallahu ‘anha, dia berkata,

كَانَ كَلاَمُ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه و سلم كَلاَمًا فَصْلاً يَفْهَمُهُ كُلُّ مَنْ يَسْمَعُهُ.

“Perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah perkataan yang terperinci yang dipahami setiap orang yang mendengarnya.”

Shahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad 1/181; Ibnu Abi Syaibah no. 26287; Ahmad 6/138 dan 257; Abu Dawud, Kitab al-Adab, Bab al-Hadyu fi al-Kalam, 2/676, no. 4839; at-Tirmidzi, Kitab al-Manaqib, Bab Fi Kalamihi, 5/600, no. 3639; an-Nasa`i dalam al-Yaum wa al-Lailah no. 416; Abu Nu’aim dalam al-Hilyah 8/289: dari berbagai jalur, dari Usamah bin Zaid, dari az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah dengan hadits tersebut.

At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan.” Saya berkata, Dan dia sebagaimana yang dia katakan, dari sisi Usamah bin Zaid al-Laitsi, di dalamnya terdapat perkataan yang tidak menyebabkan dia turun dengan haditsnya ke derajat lemah (dha’if). Akan tetapi hadits ini mempunyai jalur sanad yang lain pada al-Bukhari, Kitab al-Manaqib, Bab Shifat an-Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, 6/567, no.3567; dan Muslim, Kitab az-Zuhd, Bab at-Tatsabbut fi al-Hadits, 4/2298, no. 2493; dengan lafadz yang sangat dekat sekali dengan lafadznya. Maka dia shahih secara sempurna.

Adapun makna perkataan “كَانَ كَلاَمُهُ فَصْلاً” adalah perkataannya singkat, fasih, terang, jelas, tidak kacau bagi pendengarnya dan membedakan antara yang haq dan yang batil.

Dan kami meriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari, dari Anas radiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam,

أَنَّهُ كَانَ إِذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ، أَعَادَهَا ثَلاَثًا حَتَّى تُفْهَمَ عَنْهُ، وَإِذَا أَتَى عَلَى قَوْمٍ، فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ، سَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثَلاَثًا .

“Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam apabila berbicara dengan suatu kalimat, maka beliau mengulanginya tiga kali sehingga dapat dipahami, dan apabila beliau melewati suatu kaum, lalu mengucapkan salam kepada mereka, maka beliau mengucapkan salam pada mereka, tiga kali.” (Telah dikemukakan teks dan takhrijnya pada no. 729)

Sumber : Ensiklopedia Dzikir Dan Do’a, Imam Nawawi, Pustaka Sahifa Jakarta. Disadur oleh Yusuf Al-Lomboky