Allah Subhanahu waTa`ala berfirman,

فَنَادَتْهُ الْمَلاَئِكَةُ وَهُوَ قَآئِمُُ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَ

“Kemudian malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya), ‘Sesungguhnya Allah memberimu kabar gembira dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya’.” (Ali Imran: 39).

Dan Dia berfirman,

وَلَمَّا جَآءَتْ رُسُلُنَآ إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى

“Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira.” (Al-Ankabut: 31).

Dan Dia berfirman,

وَلَقَدْ جَآءَتْ رُسُلُنَآ إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى

“Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira.” (Hud: 69).

Dan Dia berfirman,

فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلاَمٍ حَلِيمٍ

“Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.” ( Ash-Shaffat: 101)

Dan Dia berfirman,

قَالُوا لاَتَخَفْ وَبَشَّرُوهُ بِغُلاَمٍ عَلِيمٍ

“Mereka berkata, ‘Janganlah kamu takut,’ dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan) kelahiran seorang anak yang alim (Ishak)’.” (Adz-Dzariyat: 28).

Dan Dia berfirman,

قَالُوا لاَتَوْجَلْ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلاَمٍ عَلِيمٍ

“Mereka berkata, ‘Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang alim’.” (Al-Hijr: 53).

Dan Dia berfirman,

وَامْرَأَتُهُ قَآئِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِن وَرَآءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ

“Dan istrinya berdiri (di sampingnya) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishak dan sesudah Ishak (lahir pula) Ya’qub.” (Hud: 71).

Dan Dia berfirman,

إِذْ قَالَتِ الْمَلاَئِكَةُ يَامَرْيَمُ إِنَّ اللهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ

“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya…’.” (Ali Imran: 45).

Dan Dia berfirman,

ذَلِكَ الَّذِي يُبَشِّرُ اللهُ عِبَادَهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ

“Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hambaNya yang beriman dan mengerjakan amal shalih.” (Asy-Syura: 23).

Dan Dia berfirman,

فَبَشِّرْ عِبَادِ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ

“Sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hambaKu, yang mendengarkan perkataan, lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya.” (Az-Zumar: 17-18).

Dan Dia berfirman,

وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ

“Dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Fushshilat: 30).

Dan Dia berfirman,

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُم بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِم بُشْرَاكُمُ الْيَوْمَ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا اْلأَنهَارُ

“(Yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang Mukmin laki-laki dan perempuan sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka), ‘Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai’.” (Al-Hadid: 12).

Dan Dia berfirman,

يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُم بِرَحْمَةٍ مِّنْهُ وَرِضْوَانٍ وَجَنَّاتٍ لَّهُمْ فِيهَا نَعِيمُُ مُّقِيمٌ

“Rabb mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dariNya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal.” (At-Taubah: 21).

Sedangkan hadits-hadits yang turun tentang kabar gembira sangatlah banyak dan masyhur dalam ash-Shahih.

Di antaranya: hadits penyampaian kabar gembira kepada Khadijah “Dengan sebuah rumah di surga yang terbuat dari permata; yang tidak ada kelelahan dan kegaduhan di dalamnya.”

Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Anshar, Bab Tazwij an-Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, 7/133, no. 3819; dan Muslim, Kitab ash-Shahabah, Bab Fadha`il Khadijah, 4/1887, no. 2433.

Dan di antaranya juga hadits Ka’ab bin Malik radiyallahu ‘anhu, yang diriwayatkan dalam ash-Shahihain dalam kisah taubatnya, dia berkata,

سَمِعْتُ صَوْتَ صَارِخٍ يَقُوْلُ بِأَعْلَى صَوْتِهِ: يَا كَعْبُ بْنَ مَالِكٍ، أَبْشِرْ. فَذَهَبَ النَّاسُ يُبَشِّرُوْنَنَا، وَانْطَلَقْتُ أَتَأَمَّمُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم، يَتَلَقَّانِيَ النَّاسُ فَوْجًا فَوْجًا، يُهَنِّئُوْنِيْ بِالتَّوْبَةِ وَيَقُوْلُوْنَ: لِيَهْنِئْكَ تَوْبَةُ اللهِ سبحانه و تعالى عَلَيْكَ. حَتَّى دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ، فَإِذَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم حَوْلَهُ النَّاسُ، فَقَامَ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللهِ يُهَرْوِلُ حَتَّى صَافَحَنِيْ وَهَنَّأَنِيْ. وَكَانَ كَعْبٌ: لاَ يَنْسَاهَا لِطَلْحَةَ. قَالَ كَعْبٌ: فَلَمَّا سَلَّمْتُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه و سلم، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: وَهُوَ يَبْرُقُ وَجْهُهُ مِنَ السُّرُوْرِ: أَبْشِرْ بِخَيْرِ يَوْمٍ مَرَّ عَلَيْكَ مُنْذُ وَلَدَتْكَ أُمُّكَ.

“Saya mendengar suara orang yang berteriak yang berkata dengan suaranya yang keras, ‘Wahai Ka’ab bin Malik, terimalah kabar gembira,’ dimana orang-orang pergi memberi kabar gembira kepada kami, lalu saya bertolak menuju Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sehingga orang-orang menemuiku berkelompok-kelompok mengucapkan selamat kepadaku tentang diterimanya taubatku. Mereka berkata, ‘Selamat bagimu karena Allah telah menerima taubatmu,’ hingga saya masuk masjid, ternyata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam di sekitarnya ada orang-orang, lalu Thalhah bin Ubaidillah berjalan cepat (menuju kepadaku) sehingga dia menjabat tanganku dan memberi selamat. Demi Allah, Ka’ab tidak melupakan hubungan (persaudaraannya) dengan Thalhah. Ka’ab berkata, ‘Ketika saya mengucapkan salam kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, maka beliau bersabda dalam keadaan wajahnya berbinar-binar karena gembira, ‘Terimalah kabar gembira tentang hari yang paling baik yang pernah kamu lewati sejak ibumu melahirkanmu’.”

Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Maghazi, Bab Hadits Ka’ab Ibni Malik, 8/113, no. 4418; dan Muslim, Kitab at-Taubah, Bab Hadits Taubah Ka’ab wa Shahibaihi, 4/2120, no. 2769.

Sumber : Ensiklopedia Dzikir Dan Do’a, Imam Nawawi, Pustaka Sahifa Jakarta. Disadur oleh Yusuf Al-Lomboky