Reporter: Abu Muhammad ibn Shadiq

SIWAKZ ALSOFWA akhirnya terpilih sebagai salah satu anggota tim formatur untuk Pendirian Badan Koordinasi Islah Aceh (BAKIA), sebuah institusi legal di bawah MPU (MUI NAD). BAKIA ini akan diplotkan untuk menjadi wahana sentral bagi seluruh lembaga da’wah Islam, ormas dan orsos Islam non-parpol untuk bisa sharing dan sinergi dalam aktivitas penanganan Aceh pasca Tsunami.

Rapat dan silaturahmi yang menghasilkan keputusan munculnya tim formatur tersebut diadakan pada Kamis, 10 Maret 2005M dan bertempat di Aula Pasca Sarjana Univ. Ar-Raniry, Darussalam. Acara tersebut dihadiri oleh 20 lembaga, baik ormas maupun lembaga da’wah dan lembaga zakat, plus satu parpol. Sehingga menjadi 21 institusi. Akan tetapi pada akhir rapat dan silaturahmi tersebut diputuskan tidak mengikutsertakan parpol mengingat kedudukan MPU (baca: MUI NAD) adalah lembaga keulamaan dan tidak hanya diikuti oleh satu parpor tertentu.

Tim formatur terdiri atas 10 institusi, termasuk diantaranya dari Al-Sofwa, yang diwakili oleh Pemegang Amanah SIWAKZ ALSOFWA, Heru Sunoto, A.KS.

Sesuai rencana, insya Allah akan diadakan rapat pertama tim formatur tersebut pada Jum’at besok, jam 20.00 sampai selesai.

Sementara itu, pada jam 11.00 SIWAKZ ALSOFWA juga mengisi kajian Islam di Radio Baiturrahman yang berkantor di Masjid Raya Baiturrahman. Sebagai pengisi adalah Ustadz Abdullah Sholeh Al-Hadhramy. Acara kajian tersebut berakhir sampai pukul 12.00 WIB. Setelah itu, SIWAKZ juga mengisi kajian pada forum da’iyah DDII yang diketuai oleh Ustz. Fauziyah. Acara tersebut berlangsung dari pukul 13.30 sampai pukul 16.00 (Waktu ashar di NAD adalah jam 16.20 WIB). (abm)